Panglima TNI Ingatkan Ancaman Cyber Narcoterorism

waktu baca 2 menit
Selasa, 18 Jul 2017 22:43 0 177 Redaktur Pelita Sumsel

Palembang, Pelita SumselPanglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan bahwa seiring pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi saat ini muncul kelompok yang disebut dengan “Cyber Narcoterorism”. Kelompok “Cyber Narcoterorism” ini menggunakan media maya sebagai wahana untuk menyebarkan informasi yang sesat, mengedarkan dan menyalahgunakan Narkoba yang hasilnya digunakan untuk membiayai terorisme.

 

Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada amanat tertulis upacara bendera tujuh belasan, Senin (17/7/2017), yang dibacakan Kasdam II/Swj Brigjen TNI Marga Taufiq SH, MH bertempat di Lapangan Apel Makodam II/Swj. Upacara bendera 17-an ini juga diikuti oleh para Asisten Kodam, Komandan/Kabalak Dam II/Swj serta segenap prajurit dan PNS Kodam II/Swj yang bertugas di wilayah Garnizun Palembang.

 

Lebih lanjut dikatakan Panglima TNI bahwa kelompok “Cyber Narcoterorism” menggunakan beragam situs terkemuka seperti you tube, twitter dan facebook untuk tujuan merebut pangsa pasar, penyebaran pemikiran, dorongan untuk mengikuti ajaran sesat, perekrutan dan berbagai informasi.

 

“Kejahatan lintas Negara ini menjadi ancaman serius dan sangat berbahaya bagi peradapan suatu bangsa, termasuk kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Gerakan  “Cyber Narcoterorism” menjadi musuh utama bangsa Indonesia saat ini, bahkan musuh bangsa-bangsa di dunia’ tandas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

 

Oleh sebab itu, Panglima TNI meminta kepada seluruh jajaran TNI beserta keluarganya memiliki kesadaran yang tinggi dalam menggunakan media sosial baik pribadi maupun kedinasan.

 

“Batasi penggunaan handphone, smartphone dan media elektronik lainnya dari hal-hal yang tidak penting. Hindari penyebaran informasi dan berita-berita bohong (hoax) melalui media sosial, karena hal itu dapat menyebabkan perpecahan yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa”, tandas Panglima TNI.

 

Panglima TNI juga mengingatkan untuk tidak mudah percaya dengan berita bohong. Prajurit dan ASN TNI harus cerdas dan cermat serta pandai memilah dalam memilih berita yang positif dan bermanfaat.(ril/yf)

 

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

LAINNYA