Palembang, Pelita Sumsel – Terkait viralnya keberadaan banner HM Umar Halim yang terpasang di pier/tiang LRT Sumsel membuat pihak CV Ramanisa White Media Promosindo yang merupakan pihak ketiga terkait kontrak media promosi dari Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) angkat bicara.
Humas CV Ramanisa White Media Promosindo, M Reza Syahrial menuturkan, bahwa keberadaan Banner HM Umar Halim yang terpasang di pier/tiang LRT sudah sesuai prosedur dan telah bekerjasama langsung dengan CV Ramanisa White Media Promosindo.
“Karena memang tiang LRT itu sudah berkontrak dengan kita selaku pihak ketiga untuk pemasangan media publikasi, mulai dari stiker, neon box, billbord maupun videotron yang akan segera dibangun,” kata M Reza Syahrial.
Dijelaskan, saat ini pihaknya baru menjalankan kerjasama terkait pemasangan stiker di pilar-pilar LRT, salah satunya yakni stiker HM Umar Halim.
“Sebetulnya kalau teman-teman ingin memasang stiker sebagai media promosi untuk promosi usaha, pribadi atau lainnya di pilar-pilar LRT sudah bisa menghubungi kita. Dan HM Umar Halim memang telah resmi bekerjasama,” jalasnya.
Masih dikatakan Reza, selain pemasangan stiker, pihak CV Ramanisa White Media Promosindo juga akan segera meruning terkait periklanan Billboard di bulan Januari.
“Nantinya di sepanjang jalan Provinsi, yakni dari Angkatan 45 hingga ke Simpang Charitas,” ujarnya.
Ia juga memaparkan, bahwa terkait kerjasama yang ditawarkan, pihak CV Ramanisa White Media Promosindo menyediakan kerjasama bulanan atau tahunan, baik stiker ataupun billboard yang akan diruning mulai Januari 2024.
“Dan sekali lagi kami sampaikan, bahwa H. Umar itu memang sudah bermitra ke kita. Jadi memang sudah bekerjasama dengan kita untuk pemasangan stiker dan masuknya itu di branding personal,” tuturnya.
“Mungkin memang hal itu belum sampai saja ke masyarakat bahwa sekarang tiang LRT itu memang bisa dipakai untuk kepentingan publikasi,” tambahnya.
Namun, Reza juga menekankan, bahwa untuk kerjasama branding personal, saat ini baru dilakukan oleh Haji Umar.
“Kalau memang ada banner Caleg di tiang-tiang LRT, itu memang tanpa seizin kita. Dan sebenarnya kita sangat dirugikan. Mungkin nanti akan kita koordinasikan dengan pihak Pol PP atau Bawaslu agar itu dapat ditertibkan,” tutupnya. (Rill)