Sumsel Jadi Provinsi Pertama Canangkan Gerakan Melawan Osteoporosis 

waktu baca 2 menit
Senin, 20 Jun 2022 20:59 0 166 Redaktur Romadon

Palembang, Pelita Sumsel – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)  siap mencanangkan Gerakan Melawan Osteophorosis bersama Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi).  Rencananya kegiatan tersebut akan dilakukan tanggal 4 Juli mendatang di Jakabaring Sport City (JSC) sekaligus mendukung penyelenggaraan FORNAS VI 2022.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya saat menerima audiensi Pengurus Pusat Kepala Bidang Pembangunan Daerah Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi), Otto Nasri di ruang tamu Wagub Sumsel, Senin (20/6) pagi.

Menurut Wagub Mawardi Yahya, pihak Pemprov Sumsel akan mendukung penuh pencanangan gerakan melawan osteporosis tersebut. Pasalnya osteoporosis memang sebaiknya dicegah sedini mungkin.

“Selama ini kadang penyakit tulang ini masih dianggap remeh padahal ini sangat menentukan,” jelasnya.

Menurut Mawardi meskipun organ tubuh lainnya sehat namun jika mengalami osteoporosis dan tulang keropos tentu dapat menganggu aktivitas sehari-hari termasuk juga saat beribadah.

“Makanya Pemprov Sumsel mendukung sekali program ini. Tinggal nanti dikoordinasikan dengan instansi terkait dan panitia agar acaranya bisa dilakukan di sela acara FORNAS yang digelar juga di Jakabaring,” jelasnya.

Untuk sosialisasinya Mawardi berharap dapat dijangkau dengan mudah oleh masyarakat sehingga mereka antusias.

Sementara itu Pengurus Pusat Kepala Bidang Pembangunan Daerah Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi), Otto Nasri mengungkapkan Pemprov Sumsel akan menjadi daerah pertama yang mencanangkan program ini. Dijelaskan Otto bahwa pencanangan  ini secara nasional telah dilakukan oleh Wakil Presiden beberapa waktu lalu.

“Turunan dari gerakan itulah kami mencoba bekerjasama dengan beberapa Pemda untuk melakukan gerakan daerah melawan osteoporosis. Karena kebetulan ada FORNAS kami usulkan melakukan gerakan cegah osteoporosis perdana ini di Sumsel,” jelasnya.

Saat ini menurut Otto, 3 dari 5 wanita berpotensi terkena osteoporosis. Hal ini erat kaitannya karena banyak ibu-ibu yang juga merupakan tulang punggung keluarga.

“Ini akan kita sosialisasikan terutama pada kalangan ibu-ibu bagaimana melakukan aktivitas pencegahannya,” jelas Otto.

Menurutnya osteoporosis ini harus segera cegah karena cenderung tidak menunjukkan gejala. Dan tidak hanya diserita mereka yang berumur namun juga mereka yang masih muda. ” Makanya kita juga kembangkan senam dan sosialisasi pencegahan lainnya,” ujar Otto.

Iapun berharap setelah pencanangan ini di Provinsi Sumsel.dapat berlanjut ke Kab/Kota di Sumsel secara keseluruhan.

LAINNYA