OKU, Pelita Sumsel – Nama politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN), Yudi Purna Nugraha SH, mulai populer di kalangan masyarakat Ogan Komering Ulu (OKU).
Ya. Tak hanya di Daerah Pemilihan (Dapil)-nya saja yakni Dapil III. Nama Wakil Ketua DPRD OKU itu juga familiar di wilayah Kecamatan Lengkiti, yang notabene masuk dalam wilayah Dapil II.
Ini terbukti saat ia hadir dalam agenda reses pimpinan dan anggota DPRD OKU masa persidangan ke II tahun 2022 di Desa Bunga Tanjung Kecamatan Lengkiti, Kamis (12/05/2022).
Selaku unsur pimpinan dewan, dalam kesempatan itu Yudi mendampingi Soderi Tario, Ledi Patra dan Kamaludin selaku anggota DPRD OKU asal Dapil II.
Seperti disinggung diatas, walau bukan Dapilnya, kehadiran Yudi mendapat sambutan hangat dari masyarakat wilayah itu.
Bahkan beberapa Kepala Desa (Kades) tampak hadir. Diantaranya, Kades Simpang Empat, Sundan, Sukaraja, Segara Kembang dan tak ketinggalan Kades Bunga Tanjung.
Tak ketinggalan para perangkat desa, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, kalangan guru di wilayah Lengkiti turut hadir. Rupanya, masyarakat Lengkiti sudah lama mendengar nama Yudi dan sangat menunggu kehadirannya.
Ruslan, Sekretaris Camat (Sekcam) Lengkiti, mengawali sambutannya mengucapkan terima kasih kepada unsur pimpinan dan anggota DPRD yang menggelar reses tersebut. “Selamat datang dan terima kasih kehadirannya. Kami seluruh masyarakat Lengkiti berharap pencerahannya,” ujar Ruslan.
Ia pun sedikit menginformasikan aspirasi dari masyarakat wilayahnya. Apa itu? Tak lain soal permintaan perbaikan jalan.
“Seperti yang bapak dewan rasakan, jalan Lengkiti ini mulai dari Tanjung Lengkayap sampai Bunga Tanjung – Sundan, ini rusak bergelombang (banyak lubang). Untuk itu ini jadi PR. Mudah-mudahan di 2023/ 2024 semuanya mulus sehingga komunikasi jadi lancar,” pintanya.
Sedangkan Soderi Tario, anggota fraksi PKB asal Dapil II, menyampaikan informasi betapa pentingnya reses yang diselenggarakan tersebut.
Oleh karenanya, ia berharap betul masyarakat dapat menyuarakan aspirasinya. Baik dalam bentuk saran/ usulan, masukan, termasuk kritikan.
“Kami siap tampung semuanya,” tegas Soderi.
Lebih-lebih dengan datangnya sosok Yudi Purna Nugraha, Wakil Ketua DPRD OKU. Yang tentu bisa dilihat langsung dan dapat disapa secara langsung.
“Maka saya berharap supaya bisa disampaikan segala keluh kesah. Tapi perlu diketahui bahwa anggaran (APBD) juga terbatas. Maka di kesempatan ini, saya juga minta maaf jika pembangunan terpotong,” demikian Soderi.
Sementara itu, Yudi Purna Nugraha menyampaikan bahwa reses diselenggarakan tiga kali dalam setahun. Tujuannya, guna menyerap aspirasi di Dapil masing-masing.
Namun sesungguhnya, menurut dia, bahwa ketika sudah duduk jadi anggota DPRD, seorang anggota dewan tidak lagi bicara Dapil. Akan tetapi bagaimana keinginan masyarakat dapat dilaksanakan.
“Saya sendiri berasal dari Dapil III. Walau demikian, kita (sesama anggota DPRD) saling tolong menolong. Ada yang bisa dibantu, ya kita bantu. Saya Kesini, pun menjadi kewajiban saya sebagai anggota DPRD,” jelas Yudi.
Lebih lanjut disampaikan dia, bahwa yang menentukan arah pelaksanaan APBD, itu berdasarkan dua komponen. Pertama pokok pikiran dari DPRD, dan komponen kedua hasil Musrenbang.
“Jadi, segala keinginan Bupati tidak bisa dilaksanakan tanpa persetujuan DPRD. Itu bagian dari komponen pokok pikiran DPRD yang diatur UU. Dan pada praktiknya, kekuasaan Bupati berakhir di DPRD pada pembahasan APBD,” paparnya.
Ia pun meyakinkan, bahwa rekan-rekannya sesama anggota DPRD tidak akan mengecewakan. Kelemahan yang ada, hanyalah ketidakmampuan APBD dalam mengcover keinginan masyarakat.
Apalagi seperti diketahui, dalam dua tahun terakhir OKU mengalami defisit. Sehingga belanja belum maksimal. Namun, kedepan ia berharap situasinya akan berjalan normal.
“Namun di kesempatan ini, saya bisa yakinkan bahwa jalan Lengkiti dari Tanjung Lengkayap ke Desa Bunga Tanjung akan nyaman dilalui pada APBD mendatang. Ternasuk Desa Sundan,” janji dia.
Usai sambutan dari para tamu yang hadir, acara kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab. Dua termin pertanyaan dibuka oleh pembawa acara.
Masyarakat yang hadir tampak antusias menyampaikan aspirasinya di hadapan Yudi dan kawan-kawan DPRD.
Mulai dari persoalan pendidikan, infrastruktur sekolah, pagar, siring, jalan, jembatan hingga persoalan pertanian.
Semua itu dijawab Yudi dan rekan-rekan secara lugas dan memuaskan. Tanpa mengabaikan peraturan dan perundang-undangan yang ada.
Di akhir kegiatan, mereka pun menyatakan siap mendukung niatan Yudi yang disebut-sebut bakal ikut kontestasi menuju OKU satu. Bahkan turut mendoakan, agar Yudi benar-benar menjadi Bupati.
“Kami bagian masyarakat Lengkiti berdoa, kedepan bapak Yudi tidak lagi di DPRD, tapi terpilih menjadi OKU satu,” demikian harapan yang disampaikan Ronsili, Kades Sundan.
Terkait doa-doa dari masyarakat, Yudi pun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Akan tetapi untuk menuju kesana, menurutnya masih cukup lama. Sekitar 2,5 tahun lagi.
“Itu semua akan jadi bahan pertimbangan dan semangat dari kita. Dan akan kita bicarakan lebih lanjut setelah pemilu 2024,” tandas Yudi bijak. (And)