Bersinergi Wujudkan Sumsel Mandiri Pangan, Bupati Lanosin Dan Kapolres Tanam Jagung Bersama

waktu baca 2 menit
Rabu, 16 Mar 2022 12:41 0 203 Admin Pelita

OKU Timur, Pelita Sumsel – Bupati OKU Timur H, Lanosin. ST menghadiri kegiatan tanam jagung perdana jenis Hibrida dilahan Polda Sumsel di Desa Kota Baru Selatan. Rabu (16/03).

Hadir langsung juga Kapolres OKU Timur AKBP Nuryono, beserta PJU Polres OKUT, kepala OPD di Lingkungan Pemkab OKUT, perwakilan Dandim 0403 OKU dan perwakilan Kajari OKUT.

Tanam jagung ini selain mendukung program Gubernur Sumatera Selatan gerakan Sumsel Mandiri Pangan, juga sebagai upaya mendukung pengembangan Jagung di Sumsel dalam memperkuat Ketahanan pangan nasional.

Bupati Lanosin mengapresiasi penanaman Jagung dilahan Polda Sumsel yang ada di Kabupaten OKU Timur ini. Program tanam jagung yang diprakarsai oleh Kapolda Sumsel di Kabupaten OKU Timur ini tentu menjadi pendukung terwujudnya program Gubernur Sumsel Mandiri Pangan.

“Selanjutnya diharapkan ini dapat berlanjut di tingkat-tingkat Polsek dan koramil, sehingga dapat mendukung mewujudkan Sumsel Mandiri Pangan,” kata Bupati.

Kapolres OKU Timur AKBP Nuryono menambahkan, kegiatan tanam jagung di lahan Polda Sumsel yang ada di Kabupaten OKU Timur ini merupakan kerja sama antara Polres dan Pemda OKU Timur dalam rangka mendukung program Gubernur Sumsel untuk menciptakan Sumsel Mandiri Pangan.

“Nantinya program ini tidak hanya di tingkat Polres, kita akan teruskan di tingkat Polsek. Agar juga dapat bekerjasama dengan unsur tingkat Pimpinan di Kecamatan untuk menggelorakan Sumsel Mandiri Pangan ini. Kita berharap hasilnya signifikan,” ujarnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Pertanian OKU Timur melalui Kabid Tanaman Pangan Andri menyebutkan, luas lahan tanaman Jagung di Kabupaten OKU Timur ditahun 2021 ada 30.645 hektare. Ditahun 2022 ini Dinas Pertanian OKU Timur membuat target sasaran 30.933 hektare lahan Jagung.

“Setiap tahun target produktivitas Jagung kita di OKU Timur meningkat 5 persen. Meski tahun ini bantuan bibit Jagung dari Kementerian Pertanian kosong, karena sedang fokus di daerah timur. Kalau sebelumnya itu ada 9000 hektare mendapat bantuan bibit Jagung dari pusat, sedangkan dari APBD Kabupaten ada bantuan melalui Alat paska panen,” ujarnya. (fah)

LAINNYA