Palembang, Pelita Sumsel– Ratusan keluarga Minang (Sumatera Barat) yang berada di Sumatera Selatan, memadati Aula Gedung DPRD provinsi Sumatera Selatan, dalam acara perkumpulan alumni mahasiswa tuah sakato (Permato), sekaligus HUT Permato Ke-32 dan Pengukuhan Pengurus Permato masa bhakti 2016-2019. Sabtu (25/03)
Permato dibentuk pada tanggal 23 Maret 1985, bermula dari keinginan mahasiswa yang merantau di Sumsel, mempunyai wadah untuk saling membantu, sehingga antar alumni maupun mahasiwa yang sedang menyelesaikan sarjananya dapat menyelesaikan tugas dengan baik.
Dalam kata sambutanya Pelaksana tugas Sekretaris Daerah provinsi Sumatera Selatan Joko Imam Sentosa menguraikan, Sumatera Barat ( Sumbar) adalah satu dari provinsi termaju di pulau Sumatera, setelah Sumatera Utara, kabupaten terbesar dimiliki oleh Sumbar untuk di pulau Sumatera, ini menunjukan kekompakan warga minang.
“Terlebih semua kabupaten/kota di Indonesia, yang terdiri dari 544 kabupaten/kota ini pasti memiliki ciri khas dari Sumbar, seperti rumah makannya terdapat di seluruh Indonesia, tentunya ini menunjukan sikap yang menggambarkan keuletan masyarakat Minangkabau,”tuturnya
“Terus terang kami etnis-etnis yang lain ini agak iri dengan sikap dan prilaku keuletan orang-orang Minangkabau, “katanya
Lanjut Joko, Pulau Sumatera adalah pulau terbesar lagi strategis provinsi nya, terlebih Sumatera memiliki sepuluh provinsi, sedangkan Jawa enam provinsi, Kalimantan lima, bahkan Papua yang sebesar itu provinsinya hanya memiliki dua provinsi. Dari sepuluh provinsi yang ada di Sumatera separuhnya melingkar di Sumatera Selatan (Sumsel).
Sesuai dengan strategis nya Sumsel, saat ini eksistensinya semakin diperhitungkan dunia, terbukti dengan Sumsel menjadi satu-satunya provinsi mendampingi perhelatan olahraga internasional bangsa-bangsa Asia dari 45 negara termasuk tiga macan dunia (Jepang, China, dan Korea), yaitu Asian Games 2018.
“Asian Games hadir kembali di Indonesia setelah 54 tahun yang lalu, tahun 1962. Jadi berbanggalah kita semua menjadi orang Sumsel,” terangnya disambut tepuk tangan hadirin
Untuk diketahui pula, Joko menambahkan, dua tahun berturut-turut (2015-2016) investasi infrastruktur terbesar di Pulau Sumatera sudah bergeser ke Sumsel. Sebagai gambaran Sumsel hanya memiliki APBD yang tidak terlalu besar, tapi dengan momentum Asian Games, Sumsel mampu membangun infrastruktur seperti light rail transit (LRT) pertama di Indonesia, pembangunan Jembatan Musi IV dan Musi, pembangunan empat ruas jalan tol, pembangunan rumah sakit bertaraf internasional.
” Jadi Pemprov Sumsel siap bersinergi bersama-sama bahu-membahu bersama hadirin, mari kita sama-sama membangun Sumsel,” tutupnya
Sementara, Ketua Alumni Mahasiswa Tuah Sakato, H Ilham D Satria menyambut baik ajakan pemprov Sumsel untuk untuk menyukseskan Asian Games 2018 dan ambil peran dalam penyelenggaraanny. “Alumni kita siap mendorong, terus terang walau darah minang kami merasa orang Palembang banyak kenangan romantis di kota pempek ini, kami berharap kita bisa membangkitkan nama Sumsel juga,” ujar Ilham yang juga Alumni Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
Ilham juga menyebutkan, dalam rangkaian kegiatan perayaan ulang tahun Permato yang ke 32 ini juga digelar sosialisasi empat pilar untuk membentuk karakter kepemimpinan, belajar berorganisasi dan bagaimana mahasiswa bisa membangkitkan semangat kemajuan untuk Sumsel.
“Dampaknya besar sekali untuk pembentukan mental, sosialisasi ini kombinasi yang sangat baik untuk perkembangan psikis para mahasiswa sehingga diharapkan nanti Permato bisa menjadi bagian dari sejarah dalam pembangunan Sumsel,” Tukasnya. (yf)
Tidak ada komentar