DiDukung TNI/Polri, Sambut Belajar Tatap Muka
OKI, Pelita Sumsel – Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mulai melakukan vaksinasi bagi guru dan lansia secara bertahap. Vaksinasi di OKI dukung penuh TNI/Polri serta dalam rangka persiapan belajar tatap muka yang rencananya akan digelar Juli mendatang.
Pada tahap awal, sebanyak 1.400 guru dan lansia di Kecamatan Kota Kayuagung divaksin di Gedung Kesenian Kayuagung, mulai Senin, (5/4/21). Tahapan vaksinasi ini dipantau langsung oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Eko Indra Heri MM didampingi Wakil Bupati OKI, H M Dja’far Shodiq, Kapolres dan Dandim 0402 OKI/OI serta jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten OKI.
Kapolda Indra Heri tampak menyemati para penerima vaksin.
“Tetap semangat dan yakin vaksin ini ikhitiar kita terhindar dari Covid-19,” ujar Kapolda Indra Heri.
Bahkan orang nomor satu di jajaran Polda Sumsel itu memberikan doorprize kepada lansia yang telah divaksin.
“Menariknya lansia juga diberikan doorprize sebagai bentuk motivasi setelah divaksin,” ungkap Kapolda Sumsel.
Bersiap Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Wakil Bupati OKI, HM Dja’far Shodiq vaksinasi bagi guru sebagai Langkah persiapan rencana kegiatan proses belajar mengajar secara tatap muka yang akan digelar pada Juli mendatang.
Langkah ini diputuskan untuk menghindari penularan Covid-19 kepada guru dan lansia dari para pelajar yang berkategori carrier (penular).
“Sesuai keputusan tiga Menteri terkait sekolah tatap muka kita memastikan dulu gurunya sudah vaksinasi, tapi yang tidak kalah penting adalah kakek-nenek di rumah yang anaknya berangkat sekolah juga harus tervaksinasi,” kata Shodiq.
Shodiq mengapresiasi dukungan TNI/Polri dalam pelaksanaan vaksinasi di Ogan Komering Ilir.
“Capaian vaksinasi kita cukup baik, terimakasih kepada Pak Kapolda, jajaran Polres dan Kodim sehingga masyarakat tidak khawatir lagi divaksinasi,” terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nurainy mengatakan dukungan TNI dan Polri terhadap program vaksinasi sangat luar biasa, mulai dari penegakkan disiplin protokol Kesehatan hingga tenaga vaksinator.
“Bahkan Pak Kapolda memerintahkan seluruh polsek tiap hari menjemput mengantar lansia yang akan divaksin ke puskesmas terdekat,” ungkap Lesty.
Untuk itu, dia meminta jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota agar terus mengkoordinasikan pelaksanaan vaksinasi dengan baik.
“Kita tingkatkan cakupan vaksinasi lansia untuk Sumsel rata-rata 3,8 persen.Sesuai himbauan menkes, agar diutamakan lansia karena merupakan kelompok rentan,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan OKI, Iwan Setiawan SKM MKes mengungkapkan, pihak menarget sebanyak 1.400 lansia dan dan guru di Kecamatan Kota Kayuagung pada tahap awal ini divaksin.
“Ini ditargetkan dapat selesai dalam 4 hari kedepan bagi lansia dan guru yang berdomisili di Kayuagung dipusatkan di Gedung Kesenian. Untuk kecamatan lain bisa dilakukan di Puskesmas masing-masing,” terangnya.
Iwan menjelaskan saat ini pihaknya mendapat droping vaksin sebanyak 1.400 vial dengan prioritas guru dan lansia.
“Jadi dihabiskan dulu vaksin yang ada kalau kurang sudah diajukan dengan Dinkes Sumsel,” terang Iwan.
Tahapan vaksinasi di Kabupaten OKI terang Iwan mencapai 26 persen. Untuk tahapan vaksinasi selanjutnya terangnya prioritas kepada jurnalis dan pedagang pasar. (Arl)