KAI Divre III Palembang Serahkan Ribuan Masker Ke Pemkab Muara Enim

Muara Enim, Pelita Sumsel –  PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada penutupan tahun 2020 memberikan bantuan Corporate Social Responsibility berupa masker senilai Rp 125 juta kepada Pemkab Muara Enim.

Manager Humas PTKAI Divre III Palembang Aida Suryanti menyampaikan, bantuan berupa masker itu merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) yang dilakukan oleh KAI sebagai bentuk kepedulian PT KAI (Persero) terhadap masyarakat dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 dan mendukung pelaksanaan masa adaptasi kebiasaan baru.

Baca Juga

2 bulan  lalu

Tiga Pejabat Waskita Karya Ditetapkan Kejati Jadi Tersangka Ditahan di Rutan Pakjo Palembang

62 Redaktur Romadon

Masker yang dibagikan terdiri dari masker medis dan kain dengan jumlah 39.235 lembar masker yang terdiri dari 33.550 masker bedah dan 5.685 masker kain.

Secara bergantian  bantuan ini diberikan kepada Kota dan Kabupaten wilayah operasional Divre III yaitu Kertapati, Simpang, Prabumulih , Muara Enim, Lahat, dan Lubuklinggau dengan total Rp 410 juta.

“Bantuan total masker yang diberikan pada akhir tahun 2020 terdiri dari masker kain dan masker medis  sebanyak total 130.732 lembar, terdiri 112.500 lembar masker bedah dan 18.232 lembar masker kain,” katanya.

Baca Juga

4 tahun  lalu

Kampus STIH Serasan Muara Enim  Harapkan Mahasiswa Tetap Semangat Meski Pandemi

213 Admin Pelita

Secara program CSR PT Kereta Api Indonesia (KAI) sepanjang tahun 2020 ini senilai Rp 1,36 miliar. Alokasi dana tersebut meliputi bina lingkungan, kegiatan kemitraan serta pembinaan kelompok. Adapun bentuk bantuan yang diberikan oleh PT KAI adalah mobil operasional ke yayasan penyandang anak cacat di Palembang, bantuan hewan kurban, bantuan paket sembako, pembangunan pos keamanan, dan fasilitas umum.

Manager Humas Divre III Palembang, Aida Suryanti mengharapkan agar program  TJSL (CSR) ini dapat semakin meningkatkan makna hubungan baik antara PT KAI dengan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar wilayah operasional untuk menunjang kelancaran operasi. Hubungan baik antara peusahaan dengan masyarakat sekitar wilayah operasional sangat kami butuhkan, untuk mendukung proses bisnis perusahaan,” pungkasnya. (NVJ)