Cacat Hukum, Alfaro Sayangkan Kericuhan Musdalub HIPMI Sumsel

waktu baca 2 menit
Sabtu, 21 Nov 2020 23:49 0 184 Redaktur Romadon

 

Palembang, Pelita Sumsel – Mantan Ketua BPD HIPMI Sumsel, Akbar Alfaro sayangkan kericuhan yang terjadi saat Musdalub ke-XIV Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumsel dan pemilihan BPD HIPMI Sumsel periode 2020-2023.

Kericuhan terjadi dikarenakan ada beberapa anggota HIPMI Sumsel menilai Musdalub tersebut tidak sesuai AD ART atau cacat hukum.

Menurut Akbar, masa pengurusan dirinya di HIPMI Sumsel, sudah selesai. Semasa dirinya menjadi Ketum BPD HIPMI Sumsel, sudah mengantarkan HIPMI Sumsel mencapai prestasi baik dari sisi internal dan eksternal. Selain itu, pihaknya sudah menumbuhkan bibit bibit HIPMI Sumsel.

“Musda yang tadi katanya diselenggarakan legitimate ada dinamika terjadi ini membuktikan dimasa kepengurusan saya dan Ketum pendahulu sebelumnya, HIPMI Sumsel semakin besar, buktinya banyak kader HIPMI yang berminat menahkodai HIPMI Sumsel saat ini,” katanya.

Alfaro menuturkan, dinamika yang terjadi hal yang biasa. Bumbu – bumbu kita anggap itu proses karena eksistensi HIPMI, dipandang masyarakat luas.Terbukti HIPMI Sumsel ada daya tariknya.

“Kalau dak katek dinamika, tidak ditoleh wong dinamika ini proses organisasi. Saya Ketum HIPMI Sumsel, periode 2016-2019 menilai riyak itu proses yang ada dasarnya tadi ada sahabat kami yang mempertanyakan agar Musda sesuai aturan. Ini organisasi pengusaha, kami mempertanyakan pelaksanaan Musda harus sesuai aturan AD ART, kita dak galak diadu domba. Karena HIPMI ini berdasarkan persaudaraan,” paparnya.

“Tidak ada sejarah HIPMI bergeser marwahnya kita mengutamakan musyawarah mufakat karena setiap persoalan ada jalan keluarnya. Ada pendapat senior senior yang membesarkan HIPMI Sumsel, terkait musda tadi Kami mengantarkan HIPMI sesuai koridor dan aturan organisasi kami tidak ada kepentingan rasa kepedulian terhadap organisasi ini adalah panggilan jiwa, tadi mempertanyakan yang tidak lazim tidak sesuai aturan yang berlaku. Doakan kami pengurus lama masuk purnabakti. Pensiun nak ninggalke kenangan bagus. Ini yang kami perjuangkan,” tambahnya.

Ia juga mengatakan, HIPMI ini heterogen, organisasi pengusaha independen. HIPMI tidak berpolitik, HIPMI murni organisasi pengusaha.

“Dari zaman pendiri, tidak ada politik HIPMI organisasi pengusaha muda untuk seluruh kalangan. Kalau ada isu HIPMI eksklusif, itu tidak benar. Seluruh bidang usaha tergabung di HIPMI dan terbuka untuk siap saja,” tutupnya,(RPS)

LAINNYA