Bayi Perempuan Tanpa Ibu Terpaksa Tinggal di Tenda Pengungsian

waktu baca 3 menit
Selasa, 17 Nov 2020 21:17 0 193 Admin Pelita

#Pasca Kebakaran Seberang Ulu 1 

Palembang, Pelita Sumsel – Tiga hari pasca kebakaran yang melanda kawasan padat penduduk di Jalan Faqih Usman, Kelurahan 1 Ulu Laut, Kecamatan Seberang Ulu 1 (SU 1), Kota Palembang. Menyisakan duka tersendiri bagi keluarga Yulda, bayi perempuan yang baru dilahirkan ini menjadi salah satu penyintas kebakaran termuda pada musibah kebakaran malam itu.

Sang ibu mengalami pendarahan dan meninggal saat melahirkannya, kini Yulda Trikalisa pun terpaksa harus tinggal di tenda pengungsian karena rumah Ayahnya hangus terbakar tak bersisa.

Ardani (35) yang merupakan ayah Yulda mengatakan, istrinya meninggal satu jam setelah melahirkan anak ketiganya pada Rabu (4/11) lalu. Kebakaran malam itu pun kini telah membuatnya kehilangan rumah satu-satunya.

“Beberapa hari yang lalu istri saya meninggal karena pendarahan setelah melahirkan Yulda, sekarang rumah kami satu-satunya pun ludes hangus terbakar setelah kebakaran kemarin, dak ado lagi yang biso diselamatkan mas karena aku harus nyelamatke anak-anak aku malam itu” kata Ardani dengan mata berkaca-kaca.

Anak ketiganya, Yulda pun sempat viral di media sosial pasca kebakaran. Banyak masyarakat yang memposting bayi itu karena prihatin dengan kondisinya yang tinggal dibawah tenda pengungsian selama tiga hari terakhir dan hanya memiliki sehelai pakaian dibadan.

Ardani yang kesehariannya bekerja sebagai supir getek (perahu) pun tak dapat berbuat banyak, setelah kebakaran yang terjadi ia beserta ketiga putrinya terpaksa harus tidur di teras rumahnya, dan membuat atap seadanya dari bahan terpal.

Sementara itu, Aksi Cepat Tanggap Sumatera Selatan (ACT Sumsel) pun hadir ke lokasi kebakaran untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak dengan membawa sekitar 30 paket sembako, 2 dus roti, serta pakaian anak-anak. ACT Sumsel pun sempat mengunjungi Yulda dan keluarganya, untuk memberikan santunan dana bagi sang anak.

Ketua Program ACT Sumsel, Aris Lazuardi, mengatakan tim sudah di terjunkan ke lokasi kebakaran sejak Sabtu pagi (14/11) untuk memberikan bantuan sandang pangan, sekaligus turut membantu membersihkan puing sisa kebakaran.

“Sejak sabtu pagi kami sudah mengirimkan tim untuk membagikan sejumlah bantuan bagi masyarakat penyintas kebakaran, yang juga sekaligus mengarahkan tim untuk membantu para warga membersihkan puing sisa kebakaran,” kata Aris.

Menanggapi cerita Yulda yang sempat viral belakangan ini, Aris pun mengatakan bahwa ia dan tim juga telah mengunjungi Yulda dan keluarganya di lokasi kebakaran.

“Alhamdulillah, bayi Yulda dan keluarga secara khusus telah kami berikan santunan karena melihat kondisi sang bayi yang memprihatinkan insyaAllah dalam waktu dekat pun kami akan coba untuk menggalang dana khusus bagi Yulda untuk membantunya secara maksimal,” tambah Aris.

HIngga saat ini, AKsi Cepat Tanggap masih terus membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin menyalurkan donasi bagi masyarakat terdampak kebakaran. Donasi dapat disalurkan dalam bentuk dana maupun barang melalui Kantor Cabang ACT Sumsel di Jalan Jendral Sudirman KM 3,5 Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang. (jea)

LAINNYA