Semarang, Pelita Sumsel – Tak seperti unjuk rasa (unras) sebelumnya. unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja yang dilaksanakan ribuan buruh di Semarang Senin (12/10) siang berjalan aman, tertib dan damai, bahkan aparat dan pendemo saling berbagi bunga dan minuman.
Hal ini dibenarkan oleh Kabidhumas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna bahwa tak ada aksi anarkis saat unjuk rasa berlangsung.
“Demo buruh hari ini kami apresiasi acung jempol. Polisi dan pendemo saling memberi bunga dan air minum.” ucap Kabidhumas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Senin (12/10).
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs. Ahmad Luthfi menerangkan bahwa unjuk rasa yang digelar di depan Kantor DPRD Provinsi Jawa Tengah siang tadi merupakan rolemodel bagi daerah lain.
“Aksi demo buruh hari ini di DPRD Provinsi Jawa Tengah bisa menjadi rolemodel bagi wilayah lain. Aksi demo dilaksanakan dengan tertib dan polisi jamin keamanannya,” terang Irjen Pol Drs Ahmad Luthfi, Senin (12/10).
Unjuk rasa merupakan bentuk penyampaian aspirasi dari masyarakat yang boleh dilakukan, namun dalam situasi pandemi yang masih menghantui masyarakat maka demi keselamatan rakyat Polda Jawa Tengah melarang aksi unjuk rasa dan kegiatan apapun yang sifatnya menimbulkan kerumunan untuk sementara waktu.
Aksi unjuk rasa yang digelar para untuk buruh tentulah sulit untuk menghidar dari jarak atau kerumunan massa sehingga berpotensi menimbulkan ledakan kasus baru. Selain itu dalam menggelar aksi unjuk rasa massa dihimbau untuk tertib dan tidak berlaku anarkis serta tidak merusak fasilitas umum (merusak taman, lampu jalan dll). (AW)