Okut, Pelita Sumsel – Gubernur Sumsel H Herman Deru meninjau langsung pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Batumarta di Desa Karya Makmur Batumarta Unit 8 Kecamatan Madang Suku III Kabupaten OKU Timur, Minggu (20/9) siang.
Hal itu dilakukan guna memastikan progres pembangunan SMK tersebut berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Dimana pembangunan tersebut kita sudah memasuki tahap pengatapan, lantai, jendela dan pintu.
“Saya ingin melihat langsung progresnya sudah sejauh mana dan memastikan pelaksanaan pembangunan ini berjalan dengan baik,” kata HD.
Dia mengatakan, pembangunan memang merupakan salah satu fokus Pemprov Sumsel saat ini. Termasuk juga pendidikan di bidang infrastruktur jalan, pertanian, kesehatan hingga pendidikan yang tengah direalisasikan. Dengan adanya pembangunan dan peningkatkan infrastruktur sekolah tersebut diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas pendidikan di Sumsel sehingga nantinya bisa melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu bersaing.
“Pendidikan juga menjadi prioritas kita. Saya harapkan SMK ini tidak dijadikan hanya dijadikan tempat untuk mencari ijazah, namun bisa menghasilkan SDM yang berkualitas dan siap kerja serta mampu bersaing,” terangnya.
Bahkan, dia juga menginginkan agar nantinya SMKN Batumarta ini dapan menjadi sekolah percontohan.
“Harus ada bidang yang ditonjolkan. Artinya, saya harapkan SMK ini dapat dikenal karena kualitasnya dan bisa jadi percontohan untuk sekolah lainnya,” bebernya.
Sektor pendidikan sejak awal telah menjadi prioritas Herman Deru. Bahkan di masa pandemi covid-19, Pemprov Sumsel yang dikomandoi HD melakukan kerjasama dengan salah satu provider melangsungkan program Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ) di Provinsi Sumsel. Program ini nantinya diharapkan mampu menjadi solusi pemerataan akses pendidikan jarak jauh, terutama bagi masyarakat non-elit.
Menurutnya, poses pendidikan saat ini yang menerapkan pembelajaran secara daring harus dapat berjalan tanpa harus memberikan beban terhadap para orang tua.
“Saat ini kegiatan belajar mengajar menerapkan sistem dari rumah. Kita sudah memberikan solusi dengan memberikan paket kuota murah. Masyarakat bisa mendapatkan kuota sebesar 30Gb hanya dengan Rp10. Kuota itu khusus digunakan untuk belajar,” tuturnya.
Sementara soal sinyal yang saat ini menjadi salah satu penghambat dalam kegiatan belajar melalui daring, HD sudah meminta seluruh SMK di Sumsel untuk membuat alat penguat sinyal tersebut.
“Sebelumnya saya menantang SMK di Sumsel untuk membuat penguat sinyal. Penguat sinyal tersebut, mudah-mudahan akan kita launching dalam waktu dekat. Saya harapkan keluhan masyarakat terkait sinyal inj terjawab,” imbuhnya.
Diketahui, disela peninjauan tersebut HD juga memberikan bantuan untuk percepatan pembangunan SMK tersebut senilah Rp2 milyar. Selain itu, bantuan senilai Rp335 juta juga diberikan untuk 335 mahasiswa Sumsel di OKU Timur yang terdampak covid-19, serta bantuan kurang lebih senilai Rp26 milyar.
Disisi lain, HD juga meninjau dan melaunching pembangunan infrastruktur dan peningkatan ruas jalan Batumarta Unit II Kotanegara Kecamatan Madang Suku II Kabupaten OKU Timur.(Rill/RN).