Palembang, Pelita Sumsel – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Kota Palembang, H Handry Pratama Putra SE ikut berbakti sosial di tengah duka korban kebakaran di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan, Lorong Serengam I Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Kota Palembang, malam tadi, Kamis (6/8/2020).
Jum’at (7/8/2020) siang, bersama sang isteri Amaliah Sobli S.KG, MBA, yang juga Anggota DPD RI, H Tama ,sapaan Handry Pratama Putra SE, menyempatkan diri untuk melihat secara langsung tempat kebakaran yang tingal puing-puing saja.
“Tadi sempat berbincang dengan beberapa korban kebakaran. Kasihan mereka sudah tidak sempat lagi untuk menyelamatkan barang-barang berharga. Bahkan ada yang ijazahnya sudah tidak bisa di selamatkan lagi dan hanya tinggal baju di badan,” ujar dia kepada wartawan di sela-sela meninjau korban kebakaran.
Lebih lanjut pria yang juga Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Sumsel ini mengatakan bahwa dirinya akan mencoba meringankan beban korban kebakaran tersebut. “Insya Allah saya akan bantu bahan bangunan untuk rumah semi permanen, berupa kayu, seng dan papan. Untuk sementara dua unit dulu,” ujar pria yang gemar memakai topi ini.
Selain membantu material bangunan, H Tama dalam kesempatan itu juga membantu uang tunai kepada beberapa warga korban kebakaran. Namun saying dia enggan menyebut nominal yang diberikan kepada sejumlah warga korban kebakaran tersebut.
Sekadar informasi bantuan untuk korban kebakaran di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan, Lorong Serengam I, Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II mulai berdatangan dari berbagai kalangan. Selain bentuk makanan dan pakaian bekas yang layak pakai, bantuan juga diberikan dalam bentuk uang.
Cek Mah (65), salah satu korban kebakaran di Lorong Serengam I mengatakan para korban kebakaran membutuhkan tempat tinggal. Karena setelah rumahnya terbakar, warga tidak lagi memiliki tempat tinggal.
“Habis galo barang barang di makan api. Mano dak lamo lagi anak aku tanggal 29 Agustus 2020 ini nikah. Barang barang persiapan pernikahan anak aku habis terbakar galo,” jelasnya.
Dikatakan Cek Mah yang paling utama setelah kebakaran ini mereka membutuhkan tempat tinggal. Rumah sudah habis terbakar ini tidak tahu mau tinggal dimana ini. “Setelah kejadian kebakaran aku idak makan, tapi cuma nasi sesuap yang ku makan yang penting tertelan jangan sampai perut kosong be,” ucap nenek 5 cucu ini.
Sementara itu, Ketua RT 37 Beny Susanto mengatakan setelah di data RT 37 ada sekitar 20 Kepala Keluarga dengan 74 jiwa kehilangan tempat tinggal. “Hari ini alhamdulilah bantuan sudah banyak yang datang, selain dari perorangan ada juga dari organisasi yang memberikan bantuan. Bantuan yang didapat para korban berupa sembako, beras, nasi kotak dan mie instan serta air minum,” ujarnya.
Selain di RT 37, bantuan juga didapatkan oleh RT 09 Tomy selaku ketua RT 09 menuturkan bantuan yang mereka terima berupa makanan dan pakaian.(RN)