Aktivitas Warga Terhenti, Akibat Jembatan Gantung Desa Jagaraga Rusak Parah

waktu baca 2 menit
Sabtu, 27 Jun 2020 16:23 0 211 Admin Pelita

OKU Selatan, Pelita Sumsel — Jembatan Gantung Desa Jagaraga, Kecamatan Buana Pemaca Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, kondisinya saat ini tidak bisa lagi dilintasi oleh para warga.

Selain salah satu pondasi tiang penyangga yang ada saat ini telah terangkat dan posisi tiang mengalami kemiringan, papan lantai jembatan banyak juga telah mengalami rusak, keberadaan bangunan jembatan gantung Desa Jagaraga saat inipun terancam ambruk ke sungai.

Menurut salah satu warga Desa Jagaraga, Bahrudin, kerusakan Jembatan Gantung tersebut sudah cukup lama terjadi sekitar hampir satu tahun ini.

“Rusaknya jembatan gantung Desa Jagaraga, membuat warga merasa cukup kesulitan jika ingin pergi ke kebun mereka atau ke wilayah dusun liman sakti yang masih termasuk wilayah Desa Jagaraga, termasuk anak anak sekolah yang berasal dari dusun liman sakti yang ingin pergi ke sekolah saat ini tidak bisa lagi melintas, Dan mereka Para warga terpaksa harus berjalan memutar melalui jalan kabupaten yang jaraknya cukup jauh jika ingin pergi ke kebun mereka yang ada di sebrang sungai, “ujar warga tersebut.

Kepala SDN 6 Kecamatan Buana Pemaca, Munawaroh, menuturkan dampak dari rusaknya jembatan gantung Desa Jagaraga saat ini, membuat sekolahnya mengalami minim calon siswa dari dusun liman sakti yang mendaftar ke SDN 6 saat penerimaan siswa baru (PSB) tahun ajaran baru.

“Karena para orang tua dari calon siswa yang berasal dari liman sakti, mereka lebih memilih untuk menyekolahkan anak anak mereka ke SDN yang ada di Desa gemiung, “ucapnya dibincangi Pelita Sumsel, Sabtu (27/6).

Sementara Kepala Desa Jagaraga, Tajeri, dikonfirmasi Pelita Sumsel, menjelaskan, bahwa kondisi jembatan gantung di desanya yang saat ini mengalami rusak parah dan tidak bisa lagi dilintasi, telah dirinya laporkan ke pihak kecamatan serta BPBD Kabupaten,

“Dengan kondisi ini para masyarakat harus bersabar menunggu perbaikan dari pemerintah,”pungkasnya (DK)

LAINNYA