Menakar Respon Pemilih, Kandidat Wako dan Wawako Palembang Bermunculan

waktu baca 4 menit
Rabu, 3 Jun 2020 17:54 0 262 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel – Tidak ada larangan bagi warga Palembang untuk mengajukan diri menjadi walikota maupun wakil Walikota Palembang pada pilkada Palembang yang akan datang, Walaupun konstalasi pemilukada kota palembang masih dibilang masih lama, namun beberapa hari ini cukup banyak pembicaraan di berbagai media yang membicarakan kepemimpinan kota Palembang yang akan datang.

Sebut saja, Sekda Provinsi Sumsel H Nasrun Umar, wakil walikota petahana Fitrianti Agustinda, Sekretaris Daerah Ratu Dewa, Percha Leanpuri, Hendri Zainuddin yang digadang-gadang akan maju menjadi Calon Walikota Palembang. Nah untuk calon pendaping Walikota, ada beberapa nama yang pantas untuk mendampingi Walikota, Yudha Mahyudin, Hernoe, Firdaus Hasbullah, dan tokoh muda yang saat ini aktif di dunia sosial Charma Afrianto

Bagindo Togar BB, Pemerhati Sosial  Politik dan Ketua Forum Demokrasi Sriwijaya menanggapi soal bermunculnya nama-nama Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Palembang mengungkapkan bahwa pemilu kepala daerah (Pilkada) untuk Kota Palembang masih tergolong lama, sekitar 3, 5 tahun lagi, tetapi atensi juga upaya publik untuk mencoba mengkutak katik issue issue terkait kompetisi politik per lima tahunan itu. Ada 4 (empat) asumsi yang menjadi hipotesis mengapa trend munculnya “puzzle embrio balon” menuju pilkada kota Palembang nantinya.

Pertama, Sebagai ekspresi politik yang kecewa atau tidak puasnya masyarakat atas kinerja pemerintahan kota Palembang saat ini, dengan kata lain seolah olah publik berharap tahapan pilkada agar segera dijalankan. kedua Sebagai representasi surfing politik dalam mencari para bakal pasangan calon pemimpin pemerintah kota palembang diperiode mendatang, lalu ketiga, Kemungkinan kuat juga pretensi framing politik yang dilakukan oleh para simpatisan, kolega dan tim pendukungnya, guna menakar respon para pemilih. Katakanlah dalam bahasa keseharian “laksana pengujian tes banyu” paparnya

Lebih lanjut Bagindo mengatakan bahwa yang keempat, merupakan wujud perilaku warga yang terkesan jengah, jenuh serta kecewa atas kondisi maupun kwalitas komunikasi para elite politik terhadap para kelompok kelompok sosial (kepentingan).

“Tetapi seluruh uraian diatas wajib melalui proses seleksi etika, pranata sosial dan legal formal yang berlaku dalam tatanan kemasyrakatan maupun kelembagaan. Realitasnya publik kini semakin cerdas menilai dan menentukan pilihan politik dalam konteks kepemimpinan pemerintahan, dimana indikator sosok hasil “poles habis-habisan plus unsur dinasti” tak lagi ampuh mempengaruhi benak rakyat. Akan tetapi prestasi ataupun investasi keintelektualan, moral dan sosial akan menjadi parameter mutlak para konstituen juga partai partai politik pendukung, dimana instrumen survei yang independen sangat berperan mempengaruhi rekomendasi dukungan kepada para bakal pasangan calon kepala daerah yang mulai “berseliweran” mencari simpati publik,” jelasnya.

Tangkapan layar postingan Akun Syaiful ful yang menguploud gambar Charma Afrianto yang di indikasikan siap memimpin Palembang

Salah satu postingan dari akun Facebook Syaiful Ful yang menguploud gambar salah satu tokoh Palembang Charma Afrianto, yang menggambarkan bahwa Charma Layak jadi Calon pemimpin di Palembang

“Hidup Itu Cuma Satu Kali Dan Takkan Terulang Lagi, Maksimalkan Potensi Diri Terus Paksakan Diri Untuk Berbuat Dan Berkarya Manfaatkan Untuk Orang Banyak, Sesungguhnya Itulah Makna Kebahagian Hidup Dan Sukses Dunia Akhirat,” tulis Syaiful Ful saat menguploud Poto tersebut

Saat dikonfirmasi Pelita Sumsel, soal Banner yang beredar di Media Sosial, Charma Afrianto menyatakan bahwa untuk menjadi pemimpin itu harus siap menyumbangkan segenap kemampuan tokoh tersebut.

“Kalau untuk maju menjadi Walikota kami rasa belum punya kemampuan kesana, tapi jika diminta untuk mendampingi saya selaku putra Palembang siap untuk berjuang membangun Palembang bersyariah,” ungkap Aktivis Muda ini

Ketua PPMI Sumsel ini juga diketahui saat ini sangat aktif membantu masyarakat ditengah pandemi Covid-19 ini. dan juga aktif di Gerakan Cinta Rakyat (Gencar) Sumsel mengatakan bahwa hal ini muncul karena rasa kepedulian kepada masyarakat, terutama di tengah pandemi Covid-19 “Saya Charma siap jika didukung oleh masyarakat Palembang,” pungkasnya

Sebelumnya juga beredar  gambar Hendri Zainuddin-Hernoe Roesprijadji di media sosial yang berpasangan untuk maju pada Pilkada Palembang 2024 langsung direspon publik. Dengan tagline Palembang siap, banyak nitizen yang mendukung pasangan yang disingkat H2O tersebut, namun tidak sedikit pula yang menilai terlalu dini. ”Masih lama, saya sendiri tidak ada niat untuk maju Pilkada di kota Palembang,” kata Hendri. (yfr)

 

LAINNYA