HD Hadiri Review Kurikulum Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Sumsel

waktu baca 2 menit
Kamis, 14 Mei 2020 15:29 0 185 Redaktur Romadon

[dropcap][/dropcap]

 

Palembang, Pelita Sumsel – Gubernur Sumatera Selatan H Herman diwakili Kepala Dinas Kominfo Prov Sumsel H Achmad Rizwan SSTP, MM memberikan masukan sebagai Narasumber pada Workshop secara Virtual mengenai Evaluasi Kurikulum Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Selatan.

Disampaikan Gubernur Sumsel H Herman Deru melalui Rizwan bahwa dalam kegiatan review Kurikulum kali ini berdasarkan sudut pandang Pemerintah Provinsi sebagai Tuan Rumah dari keberadaan Universitas Sumatera Selatan. Dilihat dari Kurikulum yang ada telah disusun sudah cukup baik dan jika dilihat secara detail kurikulumnya saat ini lebih general mengingat perkembangan zaman yang terus berubah perlu adanya spesifikasi tertentu yang di tambahkan dalam Kurikulum tersebut misalnya tentang design grafis, video grafis, animasi, broadcasting dan lainnya.

“Hal tersebut dilakukan untuk menjawab tantangan 5 – 10 tahun kedepan dimana para lulusan dari Universitas Sumatera Selatan yang akan masuk sebagai pencari kerja harus mempunyai skill, keahlian yang spesifik. Saat ini banyak sekali pekerjaan yang harusnya linier dari prodi Ilmu Komunikasi malah diambil alih oleh orang yang secara otodidak tanpa melalui pendidikan formal hanya karena mempunyai keahlian dan talent,” ujar Rizwan.

Ditambahkannya saat ini saja, media cetak sudah tergeser ke media online, dan media online semakin tergeser ke media sosial. Setiap orang yang memiliki akun medsos akan dapat menjadi produsen berita.

Demikian juga dengan komunikasi informasi di Pemerintahan merupakan hal yang sangat penting. Komunikasi modern tidak hanya menyajikan berita dengan baik, tidak berupa tulisan narasi, tapi juga dalam bentuk infografis maupun videografis.

“Seperti saat Pandemi Covid-19 ini kebutuhan masyarakat atas informasi yang akurat dan mudah dimengerti sangat tinggi. Gubernur Sumsel H Herman Deru saat melakukan sosialisasi dengan masyarakat melalui himbauan tidak saja menggunakan Bahasa Indonesia tapi juga dengan Bahasa Daerah. Misalnya Physical Distancing menjadi “Jago Jarak”, Dirumah saja menjadi dirumah bae,” papar Rizwan.

Diakhir paparan Rizwan menambahkan agar di Prodi Ilmu Komunikasi nantinya dapat mengangkat Sumsel dari segi budaya misalnya historical Sriwijaya, kesenian Dulmuluk dll. Melalui semua itu informasi tertentu dapat disampaikan dengan budaya lokal.

Apresiasi juga disampaikan atas terselenggaranya kegiatan ini, untuk menjawab tantangan 5 tahun kedepan dlm menghadapi era industri 4.0 dan civil society 5.0 (Rill/don)

LAINNYA