Presiden : Buka Hotline, Agar Penerima Bansos Tak Menimbulkan Kecurigaan

waktu baca 2 menit
Senin, 4 Mei 2020 13:42 0 178 Admin Pelita

Bogor. Pelita Sumsel – Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah arahan terbaru terkait pandemi virus korona atau Covid-19 dalam rapat terbatas yang digelar melalui telekonferen di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, senin (4/5/2020).

Dengan meminta, agar para kepala daerah bisa fleksibel dalam mencari solusi bagi warga miskin yang belum mendapatkan bansos dan menugaskan pada Menteri Sosial Juliari P. Batubara, para gubernur, bupati, wali kota, camat, hingga kepala desa untuk turun langsung menyisir ke lapangan,

“Saya juga minta data penerima bansos dibuka secara transparan, siapa yang dapat, kriterianya apa, jenis bantuannya apa sehingga jelas”, tegasnya.

Dengan demikian maka, tidak menimbulkan kecurigaan kecurigaan dan kita bisa melakukan segera, termasuk koreksi di lapangan.

“Tadi sudah saya sampaikan mengenai persoalan timing waktu kecepatan, agar betul-betul harus di manage secara baik karena ada bantuan dari pusat, dari daerah, kemudian juga dari desa,” ungkapnya.

Selain agar dibuatkan hotline untuk pengaduan sehingga apabila menemukan penyimpangan-penyimpangan, kita bisa ketahui secara cepat,”ujar Jokowi.

“saya ingin memastikan bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar, PSBB, ini. Betul-betul diterapkan secara ketat dan efektif dan saya melihat beberapa kabupaten dan kota telah melewati tahap pertama dan akan masuk ke tahap kedua, ungkapnya.

Yang semuanya masih perlu evaluasi, mana yang penerapannya terlalu over, terlalu kebablasan, dan mana yang masih kendur. Evaluasi ini penting sehingga kita bisa melakukan perbaikan-perbaikan di kota/kabupaten maupun propinsi yang melakukan PSBB, kata Presiden.(oce)

LAINNYA