Sekayu, Pelita Sumsel – Banyak ahli memprediksi puncak pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) sekitar bulan mei atau awal juli 2020 mendatang. Guna mengantisipasi situasi tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Musi Banyuasin (Muba) sebagai Organisasi perhimpunan yang bergerak dibidang kemanusiaan ikut bersiap diri untuk membantu Pemerintah Kabupaten Muba dan masyarakat.
Saat ini PMI Muba telah mendirikan Posko Informasi dan Bantuan Kemanusiaan Dampak COVID-19 yang bertugas untuk melaksanakan penanggulangan bencana non alam wabah COVID-19, melaksanakan pemberian bantuan kemanusiaan dampak COVID-19 dan melaksanakan layanan data dan informasi penanggulangan COVID-19. Untuk memperluas peran dan layanan operasional kali ini PMI Muba akan merekrut Relawan Kemanusiaan khususnya dari Tenaga Suka Rela (TSR).
“Hari ini PMI Muba resmi membuka perekrutan TSR. Oleh karena itu, PMI Muba mengajak masyarakat Muba dimana pun berada dari perseorangan atau kalangan masyarakat yang berlatar belakang profesi atau memiliki ketrampilan tertentu untuk bergabung menjadi TSR menjadi Relawan Kemanusiaan PMI Muba dalam menangani dampak COVID-19”, kata Beni Hernedi, Jumat (10/4) di Posko Informasi dan Bantuan Kemanusiaan Dampak COVID-19 PMI Muba.
Beni menambahkan peran TSR ini sangat penting dan strategis guna membantu tugas PMI Muba dalam menjalankan misi kemanusiaan menangani COVID-19 ini. TSR merupakan tenaga ahli dan terampil di bidangnya diharapkan dapat menjadi pendamping para petugas dan relawan PMI Muba lainnya agar dapat melaksanakan tugas dengan baik dan profesional.
“Masih banyak warga kita belum paham bagaimana cara mencegah penularan COVID-19 seperti membuat disinfektan dan penggunaannya sesuai anjuran kesehatan, apa yang harus dilakukan bagi ODP yang sedang menjalani masa isolasi mandiri, membantu dan menyalurkan kebutuhan pokok bagi ODP dan kelompok rentan, membantu mereka yang membutuhkan perawatan kesehatan dan layanan bantuan antar jemput ke rumah sakit atau puskesmas. Termasuk membantu menyebarkan informasi akurat agar masyarakat tidak mengkonsumsi kabar hoax serta mengedukasi masyarakat dan memberikan dukungan psikologis untuk mengurangi kepanikan selama wabah COVID-19”, pungkas Beni.
Terpisah, Kepala Bidang Relawan PMI Muba Chandra Wijaya mengatakan kebutuhan TSR PMI Muba, meliputi : TSR Kesehatan Masyarakat : Dokter 2 Orang, Ahli Disinfektan 2 Orang, Ahli Gizi 2 Orang, Ahli Sanitasi 2 Orang. TSR Penanggulangan Bencana : Rescuer 30 Orang. TSR Logisitik dan Sarana Prasarana : Admin Logistik 5 Orang, Akuntan 2 Orang dan Driver 5 Orang. TSR Data dan Informasi : Admin Data Base 2 Orang, IT Support 2 Orang, Wartawan 30 Orang, Admin Medsos 20 Orang, Desain Grafis 2 Orang, Video, Editor 2 Orang, Fotografer 5 Orang dan Vidoegeafer 5 Orang.
Adapun persyaratan untuk menjadi TSR yaitu : (1) Berusia minimal 18 tahun serendahnya tamat SMP/Sederajat. (2) Atas kesadaran dan kemauan sendiri bersedia mendaftarkan diri menjadi Relawan PMI. (3) Memiliki ketrampilan, keahlian, profesi tertentu yang dapat mendukung tugas dan kegiatan PMI Muba baik yang di dapat dari pendidikan formal maupun non formal. (4) Memiliki kesanggupan secara fisik dan mental. Bersedia menjalankan ketentuan organisasi PMI dan menjaga nama baik PMI. (5) Bersedia mengabdikan diri di PMI. Bersedia mengikuti Orientasi Kepalangmerahan dan Pelatihan menghadapi Pandemi COVID-19.
“Silahkan mengisi formulir pendaftaran Relawan Kemanusiaan dan menghubungi Bidang Relawan PMI Muba di Nomor WA 081277764635. Ayo! bergabung bersama PMI Muba melaksanakan Gerakan Gotong Royong Lawan COVID-19”, ajak Chandra.(Rill/Ron)