OKI Terima Molin dari KPPA-RI

PALEMBANG, Pelita Sumsel – Pemerintah Kabupaten  Ogan Komering Ilir (Pemkab OKI) menerima mobil perlindungan perempuan dan anak(Molin) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak RI (KPPA-RI)  melalaui Pemerintah Provinsi Sumsel Rabu (28/12) dihalaman kantor Gubernur Sumsel Jalan Kapten A Rivai.

Bupati OKI, H. Iskandar, SE memberikan tanggapan positif terhadap  Mobil khusus Perlindungan Perempuan dan Anak dan akan digunakan untuk mengawal meminimalisir munculnya kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan

“Tentunya menerima mobil dinilai dari keaktifan dari kabupaten OKI dalam mensosialisasIkan perlindungan perempuan dan Anak,” Katanya

Selain itu, OKI menerima Mobil ini melihat sejauh ini angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di OKI terus mengalami penurunan karena terus dilaksanakan sosialisasi mengenai bahaya kekerasan terhadap anak dan perempuan.

“hal ini dapat menekan dan memudahkan proses pendampingan terhadap korban, diharapkan dengan sendirinya masyarakat bisa melaporkan jika mengalami kekerasan,” Jelasnya

Selain Kabupaten OKI, ada 3 kabupaten kota ditambah Pemerintah Provinsi Sumsel yang menerima Mobil Perlindungan Perempuan dan Anak oleh  Pemberdayaan Perempuan dan Anak RI yaituProvinsi Sumsel, Kota Palembang, Kabupaten Lahat, Kabupaten OKI, Kabupaten Empat Lawang.

Sementara itu,Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan Walaupun kecil mobil ini bisa digunakan untuk sosialisasi dalam rangka perlindungan perempuan dan anak, karena masih tinggi nya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia,” kata Gubernur Sumsel H Alex Noerdin

H. Alex Noerdin memberi pesan kepada para Bupati / Walikota penerima mobil, ini yang merupakan  pemberian hibah dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak kepada daerah otomatis menjadi baramg milik daerah mohon kiranya untuk disiapkan dana perawatan nya, dan gunakanlah sesuai dengan peruntukan sebenarnya

“Alhamdulillah berarti menteri peduli terhadap perlindungan perempuan dan anak di Sumsel, muda-mudahan 13 Kabupaten / Kota yang belum dapat bisa diberikan tahun depan,” Pungkanya (daf)