Bupati Mura Resmikan Bendungan Suka Raya

waktu baca 2 menit
Jumat, 31 Jan 2020 18:07 0 153 Admin Pelita

Musirawas, Pelita Sumsel – Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan meresmikan bendungan Suka Raya, Jum’at (31/01) di desa Suka Raya, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas (Mura). Peresmian mesjid yang telah dibangun pada tahun 1995 itu juga dihadiri  Wakil Ketua II DPRD Mura, Dandim 0406, Mayor Ayup sebagai penghubung, Kapolres Musi Rawas yang diwakili Kabag Ops Suparlan, Asisten, Kepala OPD, Kepala Bagian, kepala Dinas PUCM, Tata Ruang, dan Pengairan, yang bertanggung jawab atas bendungan ini, Camat beserta jajaran, Kades, Kapolsek, Danramil, dan tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Musi Rawas mengatakan jika peresmian bendungan ini merupakan bentuk dari kesabaran dan rasa syukur masyarakat, maka tahun ini semua itu dapat terwujud.

“Bendungan ini dibangun pada tahun 1995, dan belum pernah tersentuh kembali oleh pemerintah. Dan alhamdulillah pada tahun ini kita bisa melaksanakan apa yang menjadi kehendak masyarakat”, kata Hendra.

Orang nomor satu di Bumi Lan Serasan Sekentenan ini juga meminta kepada masyarakat, untuk selaku mendukung apa yang menjadi program pemerintah, karena hal tersebut semata-mata hanya untuk kemajuan masyarakat itu sendiri.

“Pada dasarnya, pemerintah itu selalu memikirkan apa yang menjadi kehendak masyarakat, baik itu presiden, gubernur, bupati, walaupun walikota. Namun semua itu akan terwujud jika kita bersatu dan masyarakat mendukung penuh pemerintah. Karena tanpa adanya hal ini maka pembangunan tidak bakal terjadi”, harapnya.

Selain itu, bupati juga meminta agar bendungan ini bisa dijaga dan dirawat dengan baik, karena pembangunan tersebut tidaklah mudah dan banyak proses.

“Maka kita jaga sama-sama bangunan ini, kita rawat, karena masyarakat desa Suka Raya inilah yang menikmati dan merasakan manfaatnya. Dan dalam pembangunan telah banyak yang masyarakat berikan, termaksud doa,” ujarnya.

Sementara, Camat STL Ulu Terawas, Saparudin juga mengatakan jika bendungan yang dibangun pada 1995 ini belum pernah diperbaiki secara resmi, hanya mengandalkan tenaga dan gotongroyong masyarakat.

“Bendungan ini hampir setiap tahun jebol dan masyarakat bergotongroyong untuk memperbaikinya. Dan kami sempat putus asa karena setiap pengajuan yang kami lakukan di to lah. Namun di tahun ini, alhamdulillah apa yang diharapkan bisa terlaksana”, pungkasnya. (wit)

LAINNYA