Era Kepemimpinan Dodi Reza Alex Bangga Ngaku “ Ughang” Muba

waktu baca 3 menit
Minggu, 22 Des 2019 09:18 0 149 Redaktur Romadon

 

Palembang, Pelita Sumsel – Percepatan pembamgunan infrastruktur di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sejak dua tahun belakang tentu tidak terlepas dukungan banyak pihak. Tidak terkecuali peran mahasiswa baik yang berkuliah di Muba maupun yang mengenyam pendidikan di luar Muba.

Dalam kesempatan Silaturahmi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Dengan Masyarakat Musi Banyuasin
di Palembang dan Milad Ikatan Mahasiswa Musi Banyuasin
(IMMUBA) yang ke-36 Tahun 2019, di Gedung Grand Atyasa Convention Center Palembang, Ketua Umum IMMUBA, Parlan Akbar mengatakan saat ini baik warga maupun mahasiswa yang berasal dari Muba sangat bangga dengan kemajuan daerah tercinta.

“Di era saat ini tidak malu-malu lagi ngaku dari Muba, Muba begitu dikenal oleh masyarakat Indonesia. Kami ucapkan terima kasih atas kemajuan nyata yang telah diberikan pak Bupati Dodi Reza,” ungkapnya.

Menurutnya, atas capaian-capaian yang nyata tersebut, IMMUBA akan siap dan all out beriringan bersama Pemerintah Kabupaten Muba untuk komitmen selalu membawa bumi Serasan Sekate menjadi daerah yang terdepan.

“Prestasi yang telah diraih pak Bupati Dodi Reza membuat kami termotivasi sebagai generasi muda untuk berkontribusi memajukan daerah,” harapnya.

Bupati Muba Dodi Reza menyebutkan, dalam memimpin Muba dirinya akan terus bersinergi dan berkoordinasi dengan semua pihak, utamanya kalangan mahasiswa yang merupakan aset bangsa dan agen perubahan masa yang akan datang.

“Capaian percepatan pembangunan infrastruktur dan prestasi yang telah diraih ini tentunya tidak bisa dipisahkan dari kontribusi dan sumbangsih pemikiran dari adik-adik mahasiswa asal Muba,” ujar Kandidat Doktor Universitas Padjajaran tersebut.

Dodi mengingatkan kepada seluruh mahasiswa asal Muba dimanapun berada untuk mengedepankan budaya silaturahmi serta menjaga nama baik Muba di perantauan.

“Selain itu, selalu pula kampanyekan kearifan lokal khas Muba di daerah perantauan, agar adat dan budaya Muba bisa dikenal di perantauan,” jelas Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia itu.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Ketua TP PKK Muba Thia Yufada mengajak mahasiswa Muba yang tergabung dalam IMMUBA untuk turut andil mengangkat kearifan lokal Muba yakni produk kain jumputan Gambo Muba.

“Kita harus bangga, saat ini Gambo Muba yang merupakan produk eco fashion telah menjadi trend fashion di dunia, produk dari Muba untuk Muba ini tentu harus kita support,” ucapnya.

Perempuan Inovatif 2019 ini menyebutkan, hanya di Muba untuk di Sumsel yang bisa menanam getah gambir berkualitas untuk sebagai bahan dasar pembuatan jumputan Gambo Muba.

Gambo Muba adalah tekstil khas metode jumputan, diwarnai dengan dicelup getah gambir yang awalnya dianggap limbah dan dibuang percuma. Kini Thia mampu mendorong perajin gambir dengan merubah limbah menjadi pewarna utama kain. Sebagai produk eco fashion, Gambo Muba memakai  100 persen pewarna anti kimia.

“Ini menjawab isu international bahwa lebih dari 50 persen limbah kimia berasal dari limbah tekstil. Gambo Muba adalah aksi alternatif dan sumbangan Muba untuk dunia tekstil. Kami tidak menghasilkan limbah kimia tetapi memanfaatkan limbah getah gambir untuk pewarna alami Gambo Muba,” pungkasnya.

LAINNYA