Palembang, Pelita Sumsel – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman menghadiri launcing Rumah Pilkada 2020, Selasa (03/12). Launching rumah pillkada ini diresmikan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru dan disaksikan KPU Sumsel dan 7 KPU Kabupaten yang menyelenggarakan Pilkada serentak 2020.
Selain melaunching Rumah Pilkada 2020, panitia juga menggelar diskusi publik “Pilkada Damai Tanpa Kota Kosong” di Hotel Santika Radial Palembang, Selasa (3/12).
Diskusi ini dimoderasi Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip Unsri Dr Andries Lionardo SIP MSi ini menghadirkan beberapa pembicara antara lain, ketua KPU RI Arief Budiman, Direktur Ekekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), dan Dekan Fakultas Ukum (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri) yang juga pemerhati politik di Sumsel, Dr Febrian.
Rumah pilkada dimaksudkan sebagai rumah bagi semua. Mulai dari kontestan, masyarakat, pengawas pemilu dan tentu penyelenggara pemilu.
Menurut Head of Newsroom Sriwijaya Post-Tribun Sumsel Hj L Weny Ramdiastuti, gagasan pembentukan rumah pilkada, berawal keinginan untuk memberikan pendidikan politik, yang dilakukan melalui pemanfaatan ruang di media massa.
“Tujuan pembentukan rumah pilkada, adalah untuk mengawal penyelenggaraan pemilu di Sumsel, membantu mengedukasi masyarakat akan pentingnya pemilu,” tuturnya.
Kehadiran rumah pilkada 2020, diharapkan mampu membangun kesadaran politik secara rasional, yang berbasis pengetahuan dan kompetensi di bidang politik.
“Karena politik bukan hanya tentang kekuasaan semata. Namun politik pun menyangkut hak politik seseorang, untuk ikut berpartisipasi dalam menentukan kepemimpinan lewat proses pilkada,” kata Weny.
Sementara dalam kata sambutanya Gubernur Herman Deru mengatakan, Rumah Pilkada bisa jadi wadah atau pusat informasi baru bagi masyarakat.
“Rumah Pilkada bisa jadi wadah atau pusat informasi baru bagi masyarakat, apalagi kita akan mengadakan pekerjaan besar di 7 Kabupaten/Kota yaitu mengadakan Pilkada 2020,” kata Herman Deru.
Dirinya juga berpesan berpesan, Rumah Pilkada ini bisa bermanfaat bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih banyak terkait pemilihan kepala daerah (pilkada), paling tidak untuk 7 Kabupaten/Kota. (jea)