BI Kpw Sumsel Sosialisasi QRIS 

waktu baca 2 menit
Kamis, 28 Nov 2019 08:33 0 166 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel – Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan sosialisasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). QRIS sejak diluncurkan pada 17 Agustus lalu, ini akan terus didorong agar bisa terimplementasi secara luas ke masyarakat di tiga sisi (bank, merchant, pengguna/user). QRIS adalah standar nasional QR Code pembayaran nationaal yang ditetapkan BI untuk digunakan dalam memfasilitasi transaksi pembayaran di Indonesia.

QRIS sendiri mengusung tagline UNGGUL (Universal, Gampang, Untung & Langsung) dengan tujuan meningkatkan interkoneksi dan interoperabilitas. Sosialisasi ini dilakukan di beberapa lokasi seperti di Pasar Lemabang, Senin (25/11) pagi. Sosialisasi QRIS kepada para pedagang pasar Lemabang ini dihadiri perbankan dan PJSP. 

“Kami melakukan sosialisasi QRIS ini karena di pasar bukan merupakan barang ekslusif, justru uang lusuh ini paling banyak ditemukan di pasar-pasar, dan kebutuhan uang kecil dan uang logam transaksinya salah satunya banyak di pasar-pasar tradisional. Nah QRIS ini digunakan untuk memfasilitasi itu. Aplikasi ini juga bisa digunakan melalui ponsel. Sementara bank juga bisa langsung mencatat transaksinya.”, ujar Yunita.

Yunita mengaku selama ini salah satu masalah yang dihadapi UMKM ketika ingin aplikasi kredit, mereka kesulitan membuat laporan transaksi keuangan.  

Di hari yang sama (225/11), BI melakukan sosialisasi kepada mahasiswa Universitas Tridinanti. Rangkaian sosialiasi QRIS ini dilanjutkan ke pesantren Muqimus Sunnah, Rabu (27/11).

 

BI Kpw Sumsel saat sosialisasi QRIS di Pasar Lemabang, Senin (25/11).

“QRIS adalah standar nasional QR Code pembayaran yang telah ditetapkan BI untuk digunakan dalam memfasilitasi transaksi pembayaran di Indonesia,” katanya. Kepala Bank Indonesia Kpw Sumsel, Yunita Resmi Sari.

Selain itu, dia menambahkan, QRIS juga bertujuan untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Sampai saat ini beberapa penyelenggara jasa sistem pembayaran telah mengimplementasikan QRIS pada merchant-merchant di Sumsel,” katanya.

Yunita juga menambahkan banyak manfaat yang diterima dari QR Code pembayaran nasional 

“ QRIS sendiri mempunyai manfaat, seperi data transaksi yang tercatat dengan baik, otomatis, dan termonitor; kemudian dapat meningkatkan peluang traffic atau aktivitas pembayaran. Manfaat lain sebagai alternatif pembayaran kekinian, juga menjadi sumber data dalam rangka penyusunan kebijakan. QRIS ini juga dalam rangka persiapan Indonesia dalam ekonomi keuangan digital”, ujar Kepala Perwakilan BI Sumsel ini. 

Saat ini terdapat 18 (delapan belas) PJSP yang sudah memiliki persetujuan QRIS dengan menggunakan Merchant Presented Mode (MPM) artinya QR untuk merchant atau pelaku usaha. (jea)

 

LAINNYA