Palembang, Pelita Sumsel – Ibu-ibu tidak sendiri. Ibu-ibu tidak sendiri. Saya tahu tangis ibu. Air mata ibu-ibu juga air mata saya. Ibu tidak sendiri…! karena saya juga pernah mengalami saat-saat yang tidak baik. Tidak boleh ada ibu yang rapuh. Kita harus tetap punya keputusan yang baik,” demikian Anne Avantie memulai motivasinya.
Ya, Anne Avantie, perancang kebaya kenamaan internasional itu Kamis (21/11) pagi hadir di Griya Agung. Ia hadir untuk mengisi seminarnya bertajuk “Tak Selamanya Mendung Itu Kelabu” di hadapan ribuan wirausaha dan Dekranasda Sumsel. Seminar itu sendiri dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel H.Herman Deru dan Ketua Dekranasda Sumsel Hj Feby Deru.
Dikatakan Anne, sebagai pengusaha yang memulai bisnis dari nol, Ia paham betul segala kendala yang dihadapi para pengusaha perempuan yang hadir dalam seminar tersebut. Menurutnya ibu-ibu pengusaha jangan pernah merasa sendiri, karena sebelum sukses seperti sekarang Iapun merasakan pahit getir yang sama saat menjalankan usaha kebayanya.
“Jangan lihat Anne Avantie sekarang. Tapi lihat saya sebagai perempuan yang sama yang pernah rapuh. Saya juga punya air mata tapi kita harus tetap jadi perempuan kuat karena ada anak-anak yang menanti kita kedepan. Yakinlah ibu-ibu tidak sendiri karena saya juga pernah merasakan perjuangan ibu-ibu menjalankan usaha. Kondisi kita pernah sama. Kalian harus tahu yang terpuruk dalam menjalankan usahanya buka hanya ibu-ibu,” jelas Anne menyemangati wirausahawan yang hadir.
Menurut Anne, bukan karena sekarang ia telah sukses sehingga tidak merasakan berlikunya perjuangan para pengusaha. Sebaliknya karena Ia tahu betul perjuangan itulah Ia datang ingin memberikan semangat secara langsung.
“Saya mengerti kenapa saya harus ada di sini. Karena saya ingin ibu-ibu disini tahu kalau saya pernah merasakan hal yang sama. Bikin baju bagus dicontek teman sendiri dijual dengan harga murah. Siapa tidak sakit?sakit sekali sampai nancep ke sumsum tulang belakang. Tapi apa karena itu kita harus menghabiskan waktu kita buat berantem? Tidak. Saya disini bukan mau pamer kebaya mahal tapi saya ingin menghapus tangis ibu-ibu dan perempuan di Sumsel agar tidak rapuh dan menjadi lebih kuat,” jelas wanita yang sudah tiga dekade berkiprah di dunia desainer itu dengan tegas.
Sementara saat memberikan sambutannya, Gubernur Sumsel H.Herman Deru yang juga merupakan Pembina Dekranasda Sumsel mengatakan, kesempatan ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh para pelaku IKM dan UKM di Sumsel untuk mendapatkan transferan ilmu dari sosok Anne Avantie yang terkenal secara internasional. Sehingga Anne dapat menginspirasi perempuan di Sumsel.
“Saya sangat berharap ilmu ibu Anne ini bisa ditularkan ke perempuan-perempuan di Sumsel. Dan gemanya bisa sampai ke desa-desa,” jelas HD.
Dari beberapa diskusi yang dilakukannya, HD mengakui bahwa di bawah kepemimpinan Hj Feby Deru sekarang Dekranasda berkembang dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari sejumlah kegiatan positif yang berhasil dilakukannya setahun terkahir.
” Bukan hanya di Jawa, sejatinya di Sumsel ini punya kehebatan dan kreatifitas yang tidak kalah tinggi. Makanya saya minta peremouan di Sumsel tidak boleh ketinggalan memgambil perannya terutama di era digital. Jangan lihat Ibu Anne sekarang tapi lihatlah langkah-langkah apa yang dilakukannya dalam menjalankan usaha. Itu poin nya,” tegas HD