Palembang, Pelita Sumsel – Ratusan masyarakat dari berbagai unsur memadati Pedopoan Griya Agung, dalam rangka Dzikir dan Tabligh Akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H sekaligus Peringatan HUT KORPRI ke-48.
Warga yang berdatangan mayoritas menggunakan pakaian putih dan berpeci untuk kaum laki-laki. Kegiatan ini pula mendatangkan langsung Penceramah KH. Yahya Cholil Staquf. 14/11)
Dengan mengusung tema “Meneladani Nabi, Membangun Negeri” Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mengatakan kegiatan ini selain memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, juga untuk mengenang dan melihat kembali apa yang dapat dijadikan panutan dari sosok Rasullullah.
“Banya keteladanan yang harus diikuti daripada Nabi Muhammad SAW mulai dari disiplin, tanggung jawab terhadap tugas, serta ikhlas dalam mengerjakan sesuatu,” ungkapnya
Menurutnya, melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW masyarakat mengevaluasi sejauh dapat merubah perilaku masyarakat kearah yang lebih baik dari sebelumnya dalam tataran ibadah secara vertikal maupun horizontal melalui peningkatan iman dan taqwa serta semakin tinggi kesalehan sosial.
“Kita dengan tulus dan ikhlas mau mengintrospeksi diri atas apa yang telah dilakukan selama ini. Selain itu juga bagaimana kita mau dan mampu mencontoh keteladanan Rasulullah dalam sikap hidup kita sehari-hari. Maka, bagi Saya peringatan Maulid Nabi ini benar-benar bisa menjiwai kehidupan kita dalam tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara,” tuturnya
Ia juga menuturkan, Ukuran ahlak setiap manusia itu berbeda, oleh sebab itu Ia mengajak semua hadirin untuk mengikuti acara ini dengan penuh semangat, khusyuk serta iklas.
“Semoga amal ibadah kita di terima dan diridhai oleh Allah SWT, Saya sampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumsel saat ini sangat konsen dalam Pembinaan program keagamaan untuk mewujudkan Sumselyang religius, beriman berahlak dan bertakwa serta mulia,” pungkasnya
Diakhir kata sambutannya, Gubernur Sumsel H. Herman Deru melaunching dengan resmi program Sumsel berahlak.