Atasi Karhutla, Gubernur Libatkan Mahasiswa

waktu baca 2 menit
Selasa, 29 Okt 2019 21:05 0 160 Redaktur Romadon

 

Palembang, Pelita Sumsel – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru   menerima  audensi Koordinator Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Sumsel dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) Kabinet Bingkai Cita 2019.

Dalam pertemuan yang digelar  di   ruang rapat Gubernur, Selasa (29/10) tersebut membahas tindak lanjut  nota kesepakatan pada saat aksi tentang Karhutla Gerakan Aliansi Sumsel melawan Asap (G. Asma)beberapa waktu lalu. Serta   Refleksi Satu Tahun Kepemimpinan Gubernur Herman Deru  (HD) dan Wakil Gubernur Mawardi Yahya (MY).

Dikesempatan ini  Herman Deru  menyambut baik atas kehadiran BEM  Unsri  dalam rangka membahas berbagai  hal sekaligus mencari solusi yang terbaik untuk kemajuan Sumsel dimasa mendatang terutama  terkait dengan Refleksi Satu Tahun Kepemimpinan HDMY.

“Sekarang ini yang menjadi fokus kita adalah  persoalan asap. Bahkan masalah ini telah menjadi  bencana tahunan bagi pemerintah sejak lama

yang disebabkan oleh  kebiasaan warga  membuka lahan dengan cara dibakar,” tegas Herman Deru.

Karena ini kerap terjadi hampir disetiap musim kemarau, Herman Deru meminta peran para mahasiswa untuk ikut terlibat memberikan sosilaisasi kepada  masyarakat agar dapat merubah kebiasaan  membuka lahan dengan tidak melalui pembakaran.

“Ada kalanya kabut asap itu timbul bukan karena adanya kebakaran hutan, namun ada kalananya karena faktor perilaku masyarakat kita yang kerap membakar sekam  paca panen padi. Artinya kita perlu sosialisasikan persoalan ini,” tambahnya.

Dalam  mengatasi karhutla di Sumsel lanjut Herman Deru, membutuhkan dana yang sangat besar. Di samping itu langkah yang sudah diakukan  mulai dari pemadaman, mendorong penegakan hukum dan mecabut izin  korporasi yang  melakukan pembakaran.

“Kita telah mengerahkan sejumlah upaya dalam mengatasi karhutla di Sumsel mulai dari pembentukan satgas, penurunkan peralatan pemadaman jalur darat dan jalur udara. Bahkan  kita telah upayakan modifikasi cuaca yang semuanya membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” terangnya.

Kemudian  terkait dengan  Refleksi Setahun Kepemimpinan HDMY, Gubernur menjelaskan  sejumlah program  telah direalisasikan dan sebagian lagi masih dalam tahap  pengerjaan.

 

“Selama satu tahun ini kita telah menertibakan lalulintas angkutan batubara .  Perbaikan infrastruktur  jalan yang menjadi tanggungjawab Provinsi  saat ini mendekati 100 persen sudah baik.  Kita juga telah  mengaktifkan lagi  P3N atau yang sekarang kita sebut  P2UKD dan P2UKK,” tutupnya.

LAINNYA