Ekonomi di Tangan Jokowi Terbukti Maju

waktu baca 3 menit
Selasa, 9 Apr 2019 09:25 0 178 Admin Pelita

Jakarta, Pelita Sumsel- Pertumbuhan ekonomi Indonesia era pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla dinilai cukup luar biasa. Bahkan, pencapaian perekonomian Indonesia lebih baik dibandingkan dengan sejumlah negara berkembang.

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun, menyatakan, ukuran ekonomi Indonesia saat ini masuk sebagai negara berkembang atau emerging market.

“Pertumbuhan Indonesia di bawah pemerintahan Pak Jokowi merupakan sebuah pencapaian luar biasa, karena luar biasa bila diperbandingkan dengan negara yang ukurannya mirip Indonesia, emerging market itu Indonesia dibandingkan dengan negara Brasil, Rusia, China, Afrika Selatan, Turki, kemudian ada India,” kata Misbakhun. Di Jakarta, Senin (8/04/2019).

Hal itu menanggapi capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang melontarkan pernyataan kasar bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia telah menyentuh level 5 persen. Bahkan, Prabowo sempat mengucapkan “ndasmu” atau dalam bahasa Indonesia berarti kepalamu terhadap klaim pertumbuhan ekonomi tersebut.

Influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma`ruf Amin ini mengatakan, berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tercatat terbaik nomor tiga di G20, setelah India dan China yang masing-masing tumbuh 7,3 persen dan 6,6 persen di tahun 2018.

Misbakhun menjelaskan, bahwa capaian ekonomi Indonesia pada tahun 2018 menyentuh level sebesar 5,17 persen. “Angka ini cukup baik di tengah ketidakpastian global,” ujar nya.

Ketidakpastian global yang dimaksud adalah normalisasi moneter di Amerika Serikat (AS) dengan menaikkan suku bunga. Kebijakan ini mampu membuat dolar yang masuk di negara berkembang seperti Indonesia pulang ke kampung ke negeri paman sam.

“Lalu ada juga trade war, kondisi ini pemerintah melakukan antisipasi, melakukan sungguh dan serius membangun ekonomi domestik yang memperkuat pondasi dasar nasional kita dengan jumlah 263 juta itu potensi kekuatan ekonomi,” tuntasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur, Machfud Arifin menyampaikan, saat ini ada pihak yang menakut-nakuti seolah Indonesia suram, ibu pertiwi sedang diperkosa.

“Kenyataannya, rakyat merasakan ekonomi bergerak, ekonomi oke-oke saja, produksi jalan, bahkan ekspor ke luar negeri berjalan,” ulasnya.

Ditemui dalam kunjunganya di dua pabrik besar yang ada di Sidoarjo, yakni PT Surya Multi Cemerlang kawasan Wonoayu, dan PT Yanaprima Hastapersada di Desa Cemengkalang, Sidoarjo.

Machfud mengatakan, selain untuk mengkonsolidasikan suara pekerja, upaya menyasar para pekerja pabrik juga untuk mengirimkan pesan kampanye tentang kondisi ekonomi bangsa yang terus tumbuh positif. Bahkan, Indonesia akan masuk jajaran lima besar ekonomi dunia dalam satu dekade mendatang.

“Industri-industri besar di Sidoarjo ke 01 semua. Ini sekaligus jadi bukti bahwa perekonomian Indonesia terus tumbuh. Jadi kalau ada yang bilang pertumbuhan endasmu ya agak aneh juga, lha wong ternyata dunia usaha dan para pekerjanya mendukung Pak Jokowi karena merasakan ekonomi terus maju,” papar mantan Kapolda Jatim tersebut.

Senada dengan Machfud, Direksi Titanium Lamina Granite (induk perusahaan PT Surya Multi Cemerlang) Handoyo Sudarga mengatakan, peluang usaha dan potensi perekonomian Indonesia semakin jelas ke depan di bawah kepemimpinan Jokowi.

“Untuk itulah kita mau berinvestasi di Indonesia karena kita merasakan perekonomian maju saat ini. Semoga pemilu berjalan lancar untuk kemenangan Pak Jokowi yang bersih, maju, dan merakyat,” ungkap Handoyo (ril)

LAINNYA