Palembang, Pelita Sumsel – Di era sekarang, jumlah Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki suatu negara (juga daerah) bukanlah ukuran kemajuan. Namun, negara atau daerah disebut maju apabila mampu mengelola dan menjadikan sumber itu berkelanjutan dan terpelihara. Inilah tantangan revolusi industri 4.0 yang kini terus digelorakan.
Kabupaten Musi Banyuasin, misalnya, saat ini memang kabupaten yang kaya sumber daya mineral berupa minyak. Toh Muba tak mau berdiam diri merasa kaya SDA.
Sejak tahun lalu Muba mulai melakukan upaya pengelolaan minyak yang sustanaible. Goal pertama yakni Pemkab Muba berhasil membangun storage (tempat penyimpanan/stasiun pengumpulan) minyak mentah.
Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin menginisiasi pembangunan ini. storage yang dikelola BUMD Muba yakni PT Petro Muba kini melebarkan jaringan dengan membangun kemitraan hingga ke regional dan nasional.
“Pembangunan storage ini juga merupakan upaya Bupati Dodi Reza untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0. Saat ini sudah terealisasi dan Muba mencetak sejarah di Indonesia. Yakni untuk pertama kalinya BUMD Muba, PT Petro Muba bekerjasama dengan perusahaan di bidang minyak dan gas mendirikan stasiun penampungan,” ujar Sekda Muba Drs Apriyadi MSi di sela menghadiri Pembukaan Seminar dan Dialog Nasional Pengelolaan Sumber Daya Alam di Era Revolusi Industri 4.0 yang diselenggarakan oleh HIMPUNI (Perhimpunan Organisasi Alumni PTN Indonesia) di Palembang, Selasa (12/2/2019).
Apriyadi mengaku selama ini Bupati Muba sangat prihatin jika pengelolaan minyak mentah sumur tua dilaksanakan dengan tingkat keamanan yang sangat minim. Kondisi tersebut menyimpan resiko yang sangat tinggi dan sangat rentan terhadap keselamatan pekerja.
“Pembangunan storage ini bisa meminimalisir angka kecelakaan kerja dengan berpedoman pada HSSE,” ujar Ketua Ikatan Alumni Stisipol Candradimuka ini.
Pembangunan storage minyak mentah, tambah Apriyadi, uga mampu menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan pendapatan asli daerah di Kabupaten Muba. “Semoga realisasi pembangunan storage minyak mentah ini memberikan kontribusi positif untuk masyarakat khususnya di Muba,” harapnya.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengajak semua pemangku kepentingan di daerah-daerah untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.
“Wujudkan pengelolaan sumber daya alam dan mineral yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif untuk masyarakat luas dan khususnya masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Seminar dan Dialog Nasional Pengelolaan Sumber Daya Alam di Era Revolusi Industri 4.0 menghadirkan narasumber kelas XII wahid mulai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Anggota I BPK RI/Ketua IKA UNSRI, Dr Agung Firman Sampurna SE MSi, Kepala SKK Migas/Ketua IKA ITS, Dr Ir Dwi Soetjipto MM, dan Guru Besar UI/Komisaris Utama Angkasa Pura II, Prof Dr Rhenald Kasali MBA. (*)