HMI Galang Dana untuk Korban Tsunami

waktu baca 2 menit
Senin, 7 Jan 2019 21:14 0 198 Redaktur Pelita Sumsel

Palembang, Pelita Sumsel – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palembang melalui HMI Komisariat YPP Prabumulih kembali melakukan kegiatan penggalangan dana korban bencana alam Tsunami Lampung dan Banten, kegiatan penggalangan kali ini dilaksanakan di Kota Prabumulih yang tergabung di dalam GABORMA ( Gabungan Organisasi Mahasiswa).

Aksi penggalangan dana dilaksanakan dari tanggal 5-7 Januari 2019 yang diikuti kurang lebih 50 orang Mahasiswa dan Pemuda dari berbagai organisasi seperti HMI Komisariat YPP, GMNI ( Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Prabumulih, HMJ YPP , BEM AKN dan Segenap Mahasiswa/i Kampus. Selain turun ke jalan penggalangan dana kali ini juga diisi dengan kegiatan lain seperti bermain musik dan berjualan keripik bayam yang di produksi sendiri oleh kader-kader HMI YPP Prabumulih, hasil dari kegiatan tersebut sepenuhnya di donasikan untuk korban bencana alam. Proses penggalangan dana tersebut berhasil mengumpulkan uang sebesar 5.213.500 dan 3 Dus pakaian layak pakai.

“Aksi Peduli Korban Bencana Alam ini kita laksanakan demi membantu saudara-saudara kita yg tertimpa bencana. Dengan keterampilan seadanya, membawa Gitar dan kericikan serta olahan kripik Bayam produk HMI. Kita mencoba mencari peruntungan untuk membantu saudara-saudara kita yg terkena bencana. Bentuk aksi ini bukan tanpa alasan, dengan istilah Ngamen dan Jualan Kripik, kita hasilkan karya, dg karya sendiri In Sya’a Allah akan diberi Riski. Dengan demikian kita tidak melestarikan budaya hanya meminta-minta. Selain itu Kami mengucapkan terima kasih Kepada semua pihak yg telah membantu mensukseskan kegiatan Ini Terutama Kampus Kami Tercinta YPP” ujar Devi Ratna selaku Ketua Umum Komisariat HMI YPP Prabumulih saat diwawancarai.

Waktu yang bersamaan Yudi Yansah yang merupakan mahasiswa YPP Prabumulih menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk solidaritas sesama umat manusia.

“Kegiatan ini adalah bentuk solidaritas kita sebagai umat manusia. Kemarin saudara-saudara kita mengalami kejadian yg tidak dapat diketahui kapan akan terjadi. Melihat fenomena alam sekarang, tentunya prabumulih bukan tidak mungkin mengalami hal yang sama. Bukan mendoakan tapi ini tanda akan kemarahan alam pada umat manusia. Kita lihat pertambangan serta perambahan hutan merajalela buah dari keserakahan manusia. Dimana mereka lupa kalau dunia ini bukan hanya bicara soal kehidupan manusia saja, ada bagian bagian lain salah satunya alam. Melalui aksi  ini, kami menghimbau seluruh rakyat khususnya Prabumulih Mari kita jaga lingkungan sekitar dan alamnya, terkhusus untuk elemen stakeholder di prabumulih baik itu dari eksekutif maupun legislatif. Jangan kalah oleh kaum pemodal dan jangan sekali kali memberikan izin konsesi pertambangan serta pengalih fungsian hutan untuk pertambangan apapun itu tanpa pikir panjang, dimana dapat mengakibatkan alam dan manusia menjadi tidak bersahabat lagi”. Tutur Yudi. (eko)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

LAINNYA