Palembang, Pelita Sumsel –Kodam II/Sriwijaya mengikut sertakan 15 atlet Orienteering untuk berlomba di Event Piala Panglima TNI Ke – IV Tahun 2018 yang akan dilaksanakan di Kota Wisata Batu, Malang – Jawa Timur. Lomba Orienteering ini akan dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 7 sampai dengan 9 Desember 2018 mendatang, dengan menggunakan 2 zone yaitu di Unbra Fores dan didaerah latihan Pusdik Arhanud.
Pada kesempatan tersebut, Kasdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Syafrial, psc., M. Tr (Han)., langsung memberangkatkan Kontingen Orienteering Kodam II/Swj untuk mengikuti perlombaan tersebut.
Kasdam II/Swj Brigjen TNI Syafrial, mengucapkan selamat berlomba kepada Kontingen Orienteering Kodam II/Swj untuk berkompetisi dengan kontingen Orienteering dari daerah lainnya.
“Tunjukkan kemampuan dan dedikasi yang tinggi kepada Kodam II/Swj untuk meraih hasil yang maksimal,” ungkap Kasdam ll/Swj Brigjen TNI Syafrial, saat memberangkatkan Kontingen Orienteering Kodam II/Swj, Rabu (5/12/2018) bertempat di Lapangan Apel Makodam II/Swj, Palembang.
“Kerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki untuk meraih prestasi terbaik dan jangan lupa perhatikan faktor keamanan dalam berlomba, ” kata Kasdam.
Akhirnya Kasdam II/Swj memberikan ucapan selamat bertanding kepada Kontingen Kodam II/Swj yang dipimpin oleh Katopdam II/Swj Kolonel Ctp Ir. Amirullah Idris, diikuti oleh Irdam II/Swj, para Asisten dan para Dan/Kabalakdam II/Swj.
Untuk diketahui, Kejuaraan ini merupakan kejuaraan nasional orienteering yang pertama kali bagi Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) bekerja sama dengan Asosiasi Orienteering Militer Indonesia (AOMI). Kejuaraan ini juga didukung penuh oleh Pengprov FONI dari seluruh Indonesia serta, TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
Kompetisi ini akan dibagi dalam beberapa kelas, yakni Sprint Distance, Middle Distance, dan MTBO. Selain itu, kejuaraan ini akan mengacu kepada Competition Rules For International Orienteering Federation (IOF).
Sebagai informasi, orienteering merupakan sebuah kegiatan berbasis outdoor untuk menguji kemampuan navigasi, kecepatan, dan ketepatan. Untuk melakukan orienteering ini membutuhkan peta dan juga kompas. Ini digunakan untuk menemukan titik-titik atau objek tertentu selama orienteering.
Awal mulanya orienteering muncul di Swedia dan diciptakan untuk kepentingan militer, yaitu melatih kemampuan navigasi darat. Tujuannya adalah untuk bisa melewati atau melintasi tempat-tempat yang belum pernah diketahui sama sekali. Kini, orienteering tumbuh menjadi sebuah cabang olahraga alam yang dilombakan. (MDA)