Animo Masyarakat Tinggi Gunakan BBM Non Subsidi

waktu baca 2 menit
Selasa, 4 Okt 2016 16:32 0 203 Redaktur Pelita Sumsel

PALEMBANG, PelitaSumsel.com – Antrian panjang dan ada jedah saat akan menambah pasokan akibat Tingginya permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax, Premium dan Pertalite membuat sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Palembang,Antrian terjadi di SPBU di Jalan Jenderal Sudirman (kawasan Pahlawan), di SPBU di Jalan R Soekamto, di SPBU Coco di Jalan AKBP Cek Agus, SPBU di Jalan Demang Lebar Daun, SPBU di Jalan Veteran, SPBU di Jalan Ahmad Yani.

Dikonfirmasi mengenai adanya antrian panjang di sejumlah SPBU bahkan sempat ada keterlambatan pasokan, Officer Communication and Relation PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region II, Rico Raspati, selasa (04/10) sore mengatakan, Pertamina tidak pernah melakukan pembatasan BBM jenis apapun, sehingga antrian karena faktor tingginya animo masyarakat untuk mendapatkan BBM non subsidi.

Disebutkannya berdasar data yang dimiliki Pertamina MOR II, untuk di Sumatera Selatan BBM jenis Premium pada Agustus lalu rata-rata tercatat tersalur 1.920 kiloliter sedangkan pada September ini tersalur 1.809 kiloliter per hari atau mengalami penurunan jumlah sekitar 6 persen.

Sementara untuk Pertalite, pada Agustus tercatat rata-rata 230 kiloliter per hari lalu pada September terjadi kenaikan 42 persen menjadi 326 kiloliter per hari. Kemudian untuk Pertamax, pada Agustus tercatat telah tersalur 123 kiloliter per hari dan September menjadi 140 kiloliter per hari atau naik 14 persen.

“Meski terjadi naik dan turunnya konsumsi untuk BBM jenis ini, Pertamina tidak melakukan perubahan kuota penyaluran BBM. Dari adanya kenaikan konsumsi ini, sangat terlihat bahwa pengguna Premium sudah banyak beralih ke Pertalite dan Pertamax,” terang dia.

Rico menjelaskan, meningkatnya konsumsi Pertalite dan Pertamax dikarenakan juga oleh bertambahnya jumlah SPBU yang menyediakan BBM Pertalite dan Pertamax.

“Untuk di Sumsel, tahun 2016 ini ditargetkan 80 SPBU Pertalite bisa tercapai. Namun hingga kini sudah ada 91 SPBU yang sediakan Pertalite dari total 134 SPBU yang ada di Sumsel. Kalau se-Sumbagsel dari 447 jumlah SPBU, sudah ada 333 SPBU yang menyediakan Pertalite. Sementara targetnya tahun ini 226 SPBU. Semuanya jauh dari target, inilah bentuk nyata bahwa konsumsi Pertamax dan Pertalite di Sumsel ataupun Sumbagsel diminati,” terang Rico.

Lebih lanjut ia menjelaskan terkait adanya antrian panjang dan kekosongan BBM di sejumlah SPBU karena memang bersamaan dengan jam kerja sehingga banyak yang mengisi BBM pada pagi hari. Karena hal itulah, kata dia, maka ketersediaan BBM yang ada di SPBU diluar prediksi menipis.(daf)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    LAINNYA