AS Pindahkan Kedutaan, Pancing Kemarahan Umat Islam
Palembang, Pelitasumsel- Keputusan sepihak Persiden Amerika Serikat Donald Trump tentang pemindahan kedutaan Amerika dari Tel Aviv ke Yerussalem atau Al Quds mengundang reaksi besar bagi umat muslim di seluruh dunia.
Salah satunya demo yang di gelar oleh ratusan umat muslim di Kawasan Masjid Agung Kota Palembang yang tergabung dalam Umat Islam Sumatera Selatan yang dikoordinatori oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) jum’at(11/5).
Ardiansyah, Branch Manager Aksi Cepat Tanggap Sumsel mengatakan bahwa pemerintah AS harus membatalkan pengakuan terhadap eksistensi Negara israel dan rencana pemindahan Kedutaan AS ke Yerusalem. Serta membatalkan segala keputusan provokatifnya yang mengakui Yerusalem sebagai ibu Kota israel, Pemerintah Republik lndonesia juga diharapkan partisipasi dan perjuangannya untuk menekan OKi dan PBB supaya bersama-sama melawan.
“ini adalah respon dari pernyataan Donal Trump yang akan memindahkan kedusbesnya dari Tel Aviv ke Jerussalem, jika dipindahkan maka ini adalah klaim sepihak AS bahwa Jerussaiem adalah ibukota israel,” jelas Ardiansyah.
Sementara itu Umar Said ketua Forum Umat Islam (FUI) menambahkan bahwa apa yg di lakukan Donald Trump sangat melukai perasaan umat Islam dan sangat menyakiti hati umat Islam, seharusnya sebagai seorang presiden di negara super power harus sadar dan tahu bahwa Aqso adalah aset umat Islam, Aqso tempat yang di muliakan umat Islam, maka ketika Donald Trump punya rencana menghapus Aqso, membersihkan Palistina dari Aqso, mengabisi Palestina menjadi miliki Israel sepenuhnya ini adalah sebuah perbuatan yang sangat biadab.
“Ini melanggar HAM, ini melanggar konvensi jenewa, ini harus di lawan oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia, jangan sampai Amerika dan sekutunya dibiarkan menghancurkan Aqso” lanjutnya.
Aksi ini sendiri adalah aksi lanjutan dari beberapa aksi sebelumnya yang telah dilakukan. Bahkan ini merupakan bagian dari Aksi lndonesia Bebaskan Baitul Maqdis yang berpusat di Jakarta.
Pos terkait
Pos Terbaru
