Aspal Karet di Muba Gunakan Komposisi SKAK

waktu baca 2 menit
Jumat, 16 Mar 2018 12:58 0 180 Redaktur Pelita Sumsel

SEKAYU, Pelita Sumsel – Terobosan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin yang akan membangun dan memperbaiki jalan aspal dengan menggunakan bahan campuran karet bukan hanya isapan jempol belaka.

Inovasi yang akan meningkatkan harga karet petani tersebut saat ini telah memasuki tahapan paparan dari PT Jaya Trade Indonesia selaku pemegang mandat dari tim teknis aspal karet Kementerian Perindustrian RI bertempat di ruang rapat Dinas Perkebunan Muba, Kamis (15/03/2018).

Perwakilan PT Jaya Trade Indonesia Nurul dalam paparannya menjelaskan pengembangan aspal karet di Muba akan mengunakan komposisi SKAT (menggunakan 25 persen karet dan 75 persen ban bekas) karna mempunyai keunggulan persentase penyerapan volume karet alam lebih tinggi, memanfaatkan ban sebagai campuran dan mudah dalam penyimpanannya (hasilnya kering).
“Dibandingkan hotmix biasa, menggunakan SKAT ini dapat mengurangi tebal aspal dengan menghasilkan kualitas yang sama dan lebih hemat biaya”, jelasnya.

Lanjutnya, sebagai contoh pihaknya telah menggunakan komposisi SKAT untuk hotmix di jalur Pantura Jawa Karawang km 88 sepanjang 500 meter pada tahun 2017 lalu dengan serapan karet alam sebesar 14,2 persen.

Kepala Dinas Perkebunan diwakili Kebid Sapras Dinas Perkebunan Muba Ir Tri Yulisman Eka Putra MM mengatakan paparan yang disampaikan PT Jaya Trade Indonesia untuk menjelaskan metode yang dilaksanakan.

“Setelah hari ini kita akan membentuk tim kecil untuk membahas secara detail rencana MOU. Kami menginginkan MOU nanti betul-betul berjalan tidak hanya dikertas saja”, ucapnya.

Ditambahkannya, banyak hal harus disiapkan secara matang mulai kesiapan petani, sarana dan prasarana serta infrastruktur.(yf)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

LAINNYA