Bursa Inovasi di Muba Jadi Contoh Nasional

waktu baca 2 menit
Selasa, 5 Des 2017 19:12 0 167 Redaktur Pelita Sumsel

SEKAYU, Pelita Sumsel- Kemajuan pesat di 227 Desa di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mulai dilirik Pemerintah Pusat, tidak hanya percepatan pembangunan infrastruktur tetapi Desa-Desa di bumi Serasan Sekate tersebut dinilai jadi etalase nasional dalam pengembangan inovasi Desa yang menjadi bagian peningkatan kesejateraan warga Pedesaan di Muba.

“Desa-Desa di Muba ini sangat mandiri, dan pengembangan inovasinya patut menjadi contoh di skala nasional, saya terus terang kagum dengan cara Bupati-nya mengembangkan Desa di Muba dengan program-program terobosan,” ujar Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Dr Taufik Majid di sela Pembukaan Forum Rembug Desa dan Bursa Inovasi Desa di Stable Berkuda Sekayu, Selasa (5/12).

Dikatakan, potensi kekayaan sumber daya alam yang diimbangi dengan kreatifitas sumber daya manusia-nya di Muba tampaknya sangat di support Pemerintah Kabupaten Muba. “Bahkan, banyak inovasi yang tergabung didalam BumDes di Muba ini akan menjadi prioritas perhatian kami ke depan untuk terus di support,” ungkapnya.

Lanjutnya, salah satu program unggulan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes DTT) bakal diterapkan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan salah satunya Bursa Inovasi Desa. “Potensi Muba ini sangat baik dan dipimpin oleh orang baik pula yang komitmen mensejaterahkan masyarakat Pedesaan, tentu ini dikawal terus,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin menyebutkan Kabupaten Muba begitu banyak produk unggulan yang terpusat di Desa-Desa. “Jadi bursa inovasi di Muba ini bukan hanya ceremonial saja, tetapi sudah terbukti implementasinya di lapangan yang berdampak mendongkrak kesejateraan masyarakat Desa,” tuturnya.

Dodi menargetkan, dalam waktu dekat beberapa Desa di Muba bisa melakukan hilirisasi karet. “Yang dalam waktu dekat ini akan segera dilakukan yakni dengan mengolah karet untuk campuran pembangunan jalan aspal, inovasi ini juga dapat membantu petani karet sehingga tidak khawatir lagi meskipun harga karet rendah,” harapnya.

Pada kegiatan Pembukaan Forum Rembug Desa dan Bursa Inovasi Desa tersebut juga sebanyak 10 Desa mendapat bantuan uang sebesar Rp.50 juta dari Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes DTT) untuk bantuan permodalan BumDes. (WH)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

LAINNYA