Pastikan Ketersediaan Air Bersih Masyarakat

Pelita Sumsel, Martapura – Program Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di OKU Timur terus berlangsung ke berbagai pelosok Desa. Kali ini Pamsimas melakukan tahapan Uji fungsi di Desa Tebat Jaya Kecamatan Buay Madang, dimana uji fungsi ini bertujuan untuk mengecek apakah sarana prasarana air minum dan sanitasi yang telah dibangun bisa berfungsi dengan baik atau tidak.

Dijumpai dalam sela-sela kegiatan uji fungsi ini, Koordinator Pamsimas wilayah OKU Timur Ismail Fauzi menuturkan, untuk Pamsimas di Desa tebat Jaya terdapat satu bak yang telah dibangun. dengan  ukuran bak penampung panjang 3 meter, lebar 5 meter dan tinggi 2,5 m. Air ini akan mengaliri pemukiman warga Dusun 1.2.3 Desa Tebat Jaya.

Baca Juga

5 tahun  lalu

Bupati H.M Kholid Mawardi Hadiri Rakor Kepegawaian, Ingatkan Pentingnya Penataan

175 Admin Pelita

“Dari hasil uji fungsi, seluruh sarana prasarana air minum dan sanitasi yang telah dibangun sudah berfungsi dengan baik. Air sudah lancar mengalir  ke rumah-rumah warga,” ucap Ismail. Kamis, (22/11).

Baca Juga

3 tahun  lalu

Sempat di Lidik, Truck Bermuatan Batu Bara Yang Terparkir Depan Kantor Polres OKU Timur Tiba-tiba Malam Hari Lepas 

177 Admin Pelita

Tampak hadir dalam uji fungsi ini unsur tim PPMU PAMSIMAS PROPINSI Sumatera Selatan, petugas dari BAPPEDA OKU Timur, serta Kepala Desa Tebat Jaya.

Di tempat yang sama, Fasilititator Pamsimas Wilayah OKU Timur Kukuh Prihandoko menambahkan, pamsimas merupakan program dan aksi nyata Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum untuk meningkatkan penyediaan air minum, sanitasi, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Aksi nyata ini secara khusus bermaksud menurunkan angka penyakit diare dan penyakit lainnya yang ditularkan melalui air dan lingkungan.

Program Pamsimas memiliki 4 tujuan. Pertama, meningkatkan praktik hidup bersih dan sehat di masyarakat. Kedua, meningkatkan jumlah masyarakat yang memiliki akses air minum dan sanitasi yang berkelanjutan.

“Ketiga, meningkatkan kapasitas masyarakat dan kelembagaan lokal dalam penyelenggaraan layanan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat. Keempat, meningkatkan efektivitas dan kesinambungan jangka panjang pembangunan sarana dan prasarana air minum dan sanitasi berbasis masyarakat,” terang Kukuh. (fah)