Lahat, Pelita Sumsel – Keinginan Pemerintah daerah Kabupaten Lahat dan pengusaha pertambangan batu bara yang berada di Kabupaten berjuluk Bumi Seganti Setungguan akhirnya dapat segera tercapai. Pasalnya hari ini Rabu (01/11) stasiun pengangkut batubara di Desa Banjar Sari, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat telah diresmikan.
Peresmian ini sendiri dihadiri langsung Bupati Lahat yang diwakili oleh asisten satu Pemkab Lahat M. Ramsi dengan disaksikan pemerintah unsur TNI dan Polri serta pejabat KAI dan juga turut hadir tokoh adat, tokoh masyarakat desa setempat yang turut andil dalam acara dimaksud.
Pengangkutan bahan tambang batu bara ini sendiri merupakan kerjasama antara PT. Rantau Utama Bhakti Sumatra dengan PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Hari ini juga diberlangsungkan pengiriman perdana hasil tambang tersebut.
Kepala Divisi Regional (Divre) 3 Palembang Andika Tri Putranto dalam sambutannya mengatakan, pengangkutan batu bara dari Banjarsari menuju Palembang ini sesuai atas dasar permintaan masyarakat atas pengangkutan.
“Kapasitas lintas Banjarsari menuju Muara Enim, kita gunakan sepertiganya, terlebih kami sudah menyiapkan kereta api lokomotif terbaru, semoga pengangkutan ini batubara ini berjalan lancar, kami berharap dalam satu tahun dapat mengangkut lebih dari 1,5 juta ton,” terangnya.
Direktur Utama PT. Rantau Utama Bhakti Sumatra Hanifah dalam sambutannya menyampaikan, ucapan terimakasih yang sudah mempercayakan PT. RUBS dalam mengelola batubara di wilayah Kabupaten Lahat.
“Ini merupakan karunia besar bagi perusahaan karena dapat bekerjasama untuk membangun, harapan kami semoga terjalin kerjasama yang baik. Dengan adanya kerjasama ini, kami berkewajiban memberikan kebaikan untuk masyarakat sekitar. Ijinkan kami memberikan kehidupan untuk masyarakat sekitar demi kemajuan bersama, kami juga akan memberikan santunan kepada 50 orang anak yatim,” harapnya.
Andika tokoh masyarakat setempat turut mengapresiasi atas peresmian stasiun Banjar Sari ini sebagai Stasiun pengangkut material batu bara. Dikatakan dia, tentunya dengan tambahan stasiun ini dapat mengurangi kemacetan yang ada.
“Kami ingin meminta dukungan dari kedua belah pihak, semoga dapat berfungsi demi pembangunan. Kami ucapkan terimakasih pada pihak yang sudah menyelesaikan pembangunan ini, sehingga dapat mengurangi beban angkutan dijalan raya, kami ucapkan terimakasih kasih kepada pemerintah kabupaten yang sudah memberikan ijin dan masyarakat sekitar yang sudah mendukung pembangunan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Lahat H. Saifudin Aswari Riva’i, SE melalui asisten 1 Ramsi, SIP, MM dalam sambutannya, Bupati berpesan permohonan maaf karena Bupati tidak dapat hadir dikarenakan ada sesuati pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan.
“Kami harapkan dengan adanya kerjasama ini dapat saling menguntungkan, kemudian masyarakat sekitar dapat diperhatikan, semoga angkutan ini alternatif bagus pengurai kemacetan yang ada,” pungkasnya. (Darmawan).