Ratusan Karyawan DA Club 14 di Rumahkan, Pasca di Razia Polda Sumsel 

waktu baca 2 menit
Jumat, 17 Jan 2025 12:41 0 22 Redaktur Romadon

 

 

Palembang, Pelita Sumsel- Pasca penggrebekan hingga penutupan dengan pemasangan garis polisi membuat Darma Agung Club 41 terpaksa tidak memperkerjakan ratusan karyawannya, Kamis (16/01/2025).

Penyegelan tersebut disebabkan tim gabungan Polda Sumsel menemukan barang bukti narkoba ekstasi saat penggrebekan berlangsung.

Owner DA Club 41, Chandra Umar merasa berat hati lantaran dua pekan lebih terpaksa merumahkan karyawannya yang tidak tahu akan berlangsung berapa lama.

Padahal kata Chandra, pihaknya berkomitmen penuh mendukung tindakan kepolisian Polda Sumsel dalam operasi atau razia yang di lakukan beberapa waktu lalu dalam memberantas penyebaran serta peredaran Narkotika termasuk di tempat usahanya.

Terkait temuan pihak kepolisian adanya barang bukti narkoba yang tercecer dilantai dia pun tak mengetahui siapa yang mengedarkan.

“Ya, sebelumnya kami mengapresiasi langkah Rekan-rekan Kepolisian Sumsel dalam melakukan tugasnya dan kami mendukung penuh, bahwa kami siap membantu untuk mencari siapa yang melakukan, sabotase usaha kami!. Kan saat itu aparat kepolisian menemukan Narkotika di tempat usaha kami, terus terang kami kaget dan tidak tau”, Ungkap Chandra

Namun imbas temuan tersebut, berimbas ke usaha miliknya yang terpaksa digaris polisi yang artinya menutup usahanya tersebut.

“Sementara kami punya tanggung jawab terhadap ratusan karyawan yang terpaksa kami rumahkan,” Ucap Chandra.

Di samping itu Chandra juga menegaskan usaha miliknya itu telah mempunyai legalitas yang lengkap.

Termasuk juga pihaknya turut menjadi penyumbang pendapatan Pemerintah Daerah (Pemda).

“Bagaimana nasib kami dan ratusan Karyawan kami, terkait temuan barang haram tersebut yang terdapat di tempat usaha kami tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab kami, kami hanya bisa membantu untuk memberikan keterangan apa yang kami ketahuu, ” Jelasnya.

Chandra mengaku terkait adanya pemanggilan dari Polda Sumsel juga telah memenuhi panggilan tersebut di tanggal 13 Januari 2025 serta tanggal 14 jan 2025 telah di mintai keterangan kepada pihak Keamanan.

“Ya, dari pihak kami selaku pemilik usaha telah menghadiri pemanggilan Polda Sumsel serta Pemanggilan Kemanan/Security juga telah dilakukan, pastinya sudah cukup”. Ucap Chandra

Salah satu karyawan yang tidak mau di sebutkan namanya, akibat penutupan itu dia kini menganggur.

“Ya, dari awal di tutupnya DA Club 41, kami di rumahkan (libur) jadinya kami tidak mendapatkan penghasilan, sampai kapan, sementara kebutuhan keluarga kami tetap berjalan, “ucapnya.

Karyawan berharap agar ada perhatian serius Polda Sumsel dan Pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan ini.

LAINNYA