google.com, pub-7038109890683561, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Palembang, Pelita Sumsel- Calon Gubernur Sumsel 2024, Mawardi Yahya menilai selama lima tahun terakhir pembangunan di Sumsel berjalan di tempat.
Apalagi menurut Mawardi, sejak berakhirnya masa kepemimpinan Syahrial Oesman dan Alex Noerdin menjadi Gubernur Sumsel, pembangunan untuk daerah tidak ada.
Untuk untuk dirinya di dalam debat perdana Pilgub Sumsel 2024, ia menyampaikan akan memimpin Sumsel layaknya Alex Noerdin dan Syahrial Oesman.
“Tolong berikan saya kesempatan menjadi gubernur, InsyaAllah pembangunan di Sumsel akan saya wujudkan,” ungkap MY saat di debat pertama Pilgub Sumsel, Senin (28/10/2024)
Dirinya menyebutkan pembangunan di Sumsel tak hanya membutuhkan upaya pemerintah semata. Ada tangan-tangan perushaan yang bercokol di Sumsel yang bisa dimintakan bantuan untuk melakukan pembangunan infrastruktur.
Dirinya mencontohkan, banyak perusahaan tambang dan perkebunan yang beropersasi di Musi Banyuasin yang menghasilkan banyak uang dari eksplorasi hasil alam Sumsel. Ke depan mereka akan dimintakan komitmen untuk lebih aktif mewujudkan harapan masyarakat dalam keterlibatan pembangunan.
“Sudah banyak perusahaan swasta mendapatkan keuntungan. Sudah saatnya memberikan manfaat bagi masyarakat,” jelasnya
Misi Besar Mawardi Yahya jika Terpilih Menjadi Gubernur
Mawardi mengaku dirinya bersama pasangannya Anita Noeringhati memiliki misi besar ketika masyarakat memilihnya menjadi pemimpin yakni pembangunan Tanjung Carat.
Dirinya mencatat pembangunan pelabuhan internasional tak kunjung terjadi selama 10 tahun terakhir. Padahal, pelabuhan adalah hal sentral yang dapat mendorong hilirisasi kekayaan alam Sumsel.
“Tidak memungkinkan lagi kapal-kapal besar masuk ke Pelabuhan Boom Baru. Alhasil banyak sumber daya kita lari ke Lampung,” tutupnya