Palembang, Pelita Sumsel – Empat dari tiga pelaku pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap Ayu Andriani (13), penjual balon yang ditemukan tewas di sekitar pemakaman Cina Palembang, tidak dilakukan penahanan oleh pihak kepolisian.
Adapun keempat pelaku yakni berinisial IS (16), MZ (13), NS (12), dan AS (12). Mereka semua tercatat sebagai warga Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, kota Palembang.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, dari keempat pelaku yang diamankan, hanya tersangka IS yang dilakukan penahanan.
“Atas pelaku tindak pidana kurang lebih empat orang, kami sudah mengklasifikasikan sesuai dengan mengkategorikan dengan usia, kami melakukan tindakan penahan satu orang yaitu tersangka IS,” ungkapnya.
Harryo menjelaskan tiga pelaku lainnya dilakukan penangguhan di pusat rehabilitas yang telah pihaknya siapkan.
“Untuk ketiga tersangka lainnya MZ, NS dan AS, sebagaimana undang-undang yang ada mereka tidak kami tahan. Namun kami telah bekerjasama dengan salah satu balai rehabilitasi milik Dinas Sosial guna melakukan penangguhan,” katanya
“Tentunya atas permohonan dari keluarga para tersangka, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi para tersangka tersebut. Ini juga hasil koordinasi dengan Bapas untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak walaupun mereka tersangka,” tegas Harryo.
Diberitakan sebelumnya,remaja putri bernama Ayu Anggraini (13) ditemukan tewas TPU Talang Kerikil, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Berdasarkan pemeriksaan, dipastikan bahwa tewasnya korban tersebut merupakan kematian tak wajar.
Dari hasil pemeriksaan dokter forensik, penyebab kematian siswi kelas 2 SMP swasta Palembang tersebut adalah asfiksia atau kekurangan oksigen berat. Hal itu ditandai dengan pecahnya buih yang keluar dari hidung dan mulut korban.
Selain itu, dokter forensik juga menemukan kekerasan benda tumpul di bagian leher yang diduga dicekik.
Dari hasil itu, dokter forensik merinci korban memiliki luka memar di dagu sebelah kanan. Lidah korban juga terjulur dalam posisi digigit di tangan tidak dijumpai cengkeraman