Pemprov – Polda Segera Bentuk Satgas Pencegahan Ilegal Drilling di Kabupaten Muba 

waktu baca 5 menit
Selasa, 23 Jul 2024 19:54 0 116 Redaktur Romadon

 

Palembang, Pelita Sumsel- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H,. M.S, mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel bersama Polda Sumsel berencana membentuk satuan tugas (Satgas) khusus untuk mencegah dan penertiban Illegal Drilling yang marak terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Rencana tersebut diungkapkannya usai melakukan pertemuan dengan Kapolda Sumsel Irjen Pol. A. Rachmad Wibowo, di Kantor Gubernur, Senin (22/7/2024) sore.

Menurut Elen, dirinya sudah sudah bertemu dengan Kapolda Sumsel membahas beberapa hal terkait kondisi lapangan illegal drilling yang terjadi di Kabupaten Muba.

“Teknisnya nanti akan kami bahasa dengan melibatkan instansi terkait. Nanti bahkan ada usulan juga dari kita untuk membentuk Satgas. Teknisnya nanti  Kapolda  yang akan siapkan dan kita akan undang KL (Kementerian dan Lembaga) teknis termasuk pusat Insya Allah hari Rabu,” tegas Elen.

Di tempat yang sama, Kapolda Sumsel Irjen Pol. A. Rachmad Wibowo mengatakan bahwa kedatangannya ke Pemprov ini untuk melaporkan situasi illegal drilling khususnya di Sungai Dawas, Kecamatan Sungai Lilin yang sampai hari ini ada 5 korban yang meninggal dunia.

Seperti diketahui lokasi tersebut meledak pada 21 Juni lalu berlanjut kemudian tanggal 27 ada dua orang meninggal dunia, begitupun tanggal 28 kembali ditemukan ada yang meninggal dunia.

Polda bersama Pemprov Sumsel, beserta stakeholder dan SKK Migas tengah melokalisir daerah tersebut, kemudian menetralisir, membersihkan minyak-minyak yang tumpah, dari polusi dan pencemaran lingkungan kemudian diamankan.

“Namun ternyata tanggal.21 Juli dini hari ada sekelompok masyarakat yang masuk lagi ke situ dan membuka pipa yang sudah ditutup SKK Migas, dan terjadi ledakan lagi,” jelasnya.

Terkait banyak kegiatan dan instansi yang dibutuhkan dalam penanganan illegal drilling ini menurut Kapolda, dan atas usulan bersama maka akan dibentuk Satgas.

Rencana rapat koordinasi akan dilakukan Rabu (24/7/2024) dengan mengundang pemerintah pusat dari  Kementerian ESDM, Lingkungan Hidup, untuk bersama-sama membentuk Satgas pencegahan illegal drilling dari ke Hulu sampai ke Hilir.

Untuk penanganan di Sungai Dawas sampai saat in menurut Kapolda sudah ada satu orang yang diamankan. Bahkan tadi pagi atas perintah Gubernur pihaknya telah melakukan penutupan, dari Polri juga telah membuat perimeter dan dari Pemkab juga telah membantu eksavator agar masyarakat tidak bisa masuk ke dalam.

” Saya juga sudah perintahkan jajaran dari Polres Muba dan Polairud untuk ditutup dari jalur air agar masyarakat tidak bisa masuk karena ini daerah yang sangat berbahaya,. Makanya Saya himbau masyarakat jangan lagi masuk ke daerah Sungai Dawas dan sumur-sumur minyak lainnya” jelas Kapolda.

Diakui Kapolda ada sejumlah kendala dalam penanganan illegal drilling di Muba. Salah satunya faktor ekonomi. Dimana masyarakat yang tidak memiliki mata pencaharian tidak punya pilihan untuk memenuhi kebutuhan maka memilih illegal drilling.

“Adanya permintaan, adanya disparitas harganya juga tinggi dan adanya kebutuhan masyarakat untuk memperoleh uang dengan cara yang mudah di illegal drilling,” jelas Kapolda.

Selain itu lokasi illegal.drilling yang jauh dan sulit dijangkau menjadi kendala tersendiri dalam penanganan illegal drilling. Belum lagi dalam menjalankan operasi, Kapolda mengaku membutuhkan personil dan biaya dalam jumlah yang besar dan peralatan seperti eskavator serta buldozer. Hal inilah yang menurutnya juga dilaporkan ke Gubernur.

“Legalisasi itu jauh sekali dari harapan. Karena lingkungan hidupnya tidak terawat. Lingkungan hidup sangat rusak bahkan berlumpur minyak sampai ke lutut. Kerusakan lingkunganya luar biasa,” tutupnya.

===

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Lantik Penjabat Bupati Lahat, Banyuasin dan Muara Enim.

Palembang. Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H, M.S.E,  melantik dan pengambilan sumpah jabatan Pj Bupati Lahat, Pj Bupati Banyuasin dan Pj Bupati Muara Enim. Pelantikan tiga Penjabat ke tiga Kabupaten tersebut dilaksanakan secara serentak di di Griya Agung Palembang, Senin, (22/7/2024) siang.

Adapun ketiga masing-masing Pj Bupati Lahat Imam Pasli menggantikan Pj yang lama M Farid. Sedangkan M Farid dilantik menggantikan Pj Bupati Banyuasin menggantikan Hani Syopiar Rustam. Sementara Pj Bupati Muara Enim yang baru Hengky Putrawan menggantikan  Ahmad Rizali yang mengundurkan diri.

Pj Gubernur Elen Setiadi  dalam arahannya mengharapkan ketiga Pj Bupati yang dilantik dapat memberikan yang terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Dengan telah dilantiknya Penjabat Bupati pada hari ini, saya berharap amanah dan tanggungjawab yang besar ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Selain itu Elen Setiadi juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada  Pj Bupati sebelumnya yang telah mendedikasikan tenaga dan pikirannya untuk kemajuan dan kesejahteraan daerah yang telah dipimpinnya.

Pada kesempatan itu Elen Setiadi juga  mengingatkan ada beberapa tugas yang perlu mendapatkan perhatian khusus, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak November 2024 mendatang. Karena menurut dia, Pilkada bukan hanya butuh persiapan, namun  juga harus diantisipasi  segala kemungkinan yang terjadi sehingga mengganggu agar berjalannya proses demokrasi.

“Dalam kondisi seperti ini kerja sama dengan berbagai pihak sangat dibutuhkan. Bentuk jalinan komunikasi yang baik antar instansi maupun masyarakat. Sesuai amanat pemerintah yang telah disampaikan beberapa waktu yang lalu, bahwa seluruh ASN harus menjaga netralitasnya selama Pemilu, ” harapnya.

Dia kembali mengingatkan jajaran  ASN untuk tetap netral tidak ikut dalam politik praktis dengan menjadi anggota tim pemenangan ataupun ikut serta berkampanye pasangan calon tertentu.

“Diperlukan dukungan dari semua pihak agar tercipta Pilkada di tahun ini menjunjung tinggi nilai kejujuran, bersih, transparan dan adil. Untuk itu, mari bersama-sama kita wujudkan Sumatera Selatan berada dalam zero konflik dan pastikan tidak ada kegiatan yang dapat menimbulkan terjadinya potensi konflik, ” tegasnya.

Para kepala daerah di Sumsel juga diingatkan  Pj Gubernur Elen Setiadi untuk melakukan aksi nyata dalam  mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mengingat saat ini sudah masuk  musim kemarau.

“Kita harus berupaya mencegah hal serupa jangan sampai terulang lagi, kita juga harus mampu meminimalisir dan menekan penyebaran titik api dan mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi hendaknya dapat dilakukan sejak dini, ” imbuhnya.

Elen mengajak semua elemen masyarakat di Kabupaten Lahat, Kabupaten Banyuasin, dan Kabupaten Muara Enim agar dapat saling membantu untuk kemajuan bersama dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

“Kepada Penjabat Bupati yang baru saja dilantik, saya minta tetap fokus pada skala prioritas, yaitu pengendalian inflasi, penurunan angka stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem, penanggulangan bencana, serta persiapan pelaksanaan dalam menghadapi Pilkada Serentak,” pungkasnya.

Sementara untuk pelantikan Pj Ketua TP PKK ketiga Kabupaten tersebut akan dilakukan secara terpisah dalam waktu dekat.

Turut hadir pada pelantikan Pj Bupati Lahat, Muara Enim dan Banyuasin kali ini, Pj Sekda Sumsel, Edward Chandra, Forkopimda Sumsel, dan Forkopimda dari ketika Kabupaten dimaksud.

LAINNYA