Gambar_Langit Gambar_Langit

Kejati Sumsel Periksa Direktur PT Jatim Bromo Steel, Saksi Korupsi LRT

waktu baca 2 menit
Kamis, 27 Jun 2024 21:30 0 7 Redaktur Romadon

 

Palembang, Pelita Sumsel- Tim penyidik pidsus Kejati Sumsel, memeriksa tiga orang saksi berinisial Y Marketing PT Berkat Sarana Mandiri, IT Direktur PT Jatim Bromo Steel dan MA Komisaris PT Karyawaja Putra Sriwijaya.

Ketiga saksi diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pekerjaan pembangunan prasarana LRT di Sumsel pada Satker Pengembangan, Peningkatan dan Perawatan Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI tahun 2016 sampai dengan 2020.

Plh Kasi Penkum Kejati Sumsel, Abu Nawas SH MH, mengatakan pada hari ini tim pidsus memeriksa tiga orang saksi terkait kasus dugaan penyidikan korupsi.

“Saksi Y Marketing PT Berkat Sarana Mandiri, IT Direktur PT Jatim Bromo Steel dan MA Komisaris PT Karyawaja Putra Sriwijaya, diperiksa terkait penyidikan kasus dugaan korupsi LRT Sumsel,” ungkap Abu

Ia juga menyampaikan, ketiga saksi diperiksa penyidik mulai dari pukul 09.00 Wib hingga selesai.

“Jumlah pertanyaan yang diajukan penyidik, kepada para saksi ekitar 20 pertanyaan,” katanya

Ia juga menegaskan, pihaknya juga ke depan terus akan melakukan upaya pemanggilan sejumlah saksi untuk diambil keterangannya.

Diketahui tim pidsus Kejati Sumsel, saat ini sedang menangani penyidikan kasus dugaan korupsi pekerjaan pembangunan prasarana LRT di Sumsel pada Satker Pengembangan, Peningkatan dan Perawatan Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI tahun 2016 sampai dengan 2020.

Kasi Penkum Vanny Yulia Eka Sari SH MH, membenarkan bahwa perkara dugaan korupsi LRT Sumsel sudah naik penyidikan.

“Untuk saksi – saksi nanti kita agendakan dulu, tapi kalau ada progres terkait pemeriksaan saksi – saksi kita informasikan,” ungkap Vanny, Jumat (26/4/2024)

Ia juga mengatakan, untuk kasus dugaan korupsi ini masih penyidikan umum.

“Untuk kerugian negara, saksi saja belum kita agendakan apalagi kerugian. Nanti, kita informasikan kalau sudah ada penghitungan kerugian negaranya,” tutur Vanny

LAINNYA