Palembang, Pelita Sumsel- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan telah memetakan daerah rawan bencana hidrometeorologi pada saat arus mudik Lebaran. Setidaknya, ada 10 daerah memiliki tingkat kerawanan bencana banjir dan longsor.
“Ada 10 kabupaten/kota di Sumsel yang menjadi daerah rawan bencana hidrometeorologi. Terlebih saat ini masih musim penghujan, sehingga harus ada kewaspadaan bagi semua pemudik yang akan melakukan perjalanan dan melintas di wilayah Sumsel,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Rabu (3/4/2024)
Ia merincikan, ke-10 daerah itu ada di Kabupaten Banyuasin, Lahat, Musi Rawas (Mura), OKU Selatan, OKU Timur, Pagar Alam, Lubuklinggau, Ogan Ilir, PALI dan Muara Enim. Semua darah itu, katanya, juga menjadi lokasi tujuan bagi sejumlah pemudik dari dalam provinsi maupun luar wilayah Sumsel.
“Kami juga telah menyiagakan personel BPBD untuk mengantisipasi bencana di posko gabungan bersama pihak terkait lainnya. Mereka akan standby ketika terjadi bencana,” katanya.
Menurutnya, daerah itu juga menjadi jalur para pengendara yang akan mudik Lebaran. Seperti di Jalur Lintas Tengah (Jalinteng) dan Jalur Lintas Timur (Jalintim). Ketika terjadi hujan, ia meminta pengendara meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Lebih rinci, ia menyebut di Banyuasin ada 13 kecamatan yang rawan bencana hidrometeorologi. Di wilayah ini, ada 8 posko yang disiagakan untuk membantu para pemudik. Di Lahat, ada 8 kecamatan yang berpotensi rawan bencana dan di Mura ada 8 kecamatan, OKU Selatan 10 kecamatan, OKU Timur 10 kecamatan dan Pagar Alam 4 kecamatan.
Kemudian di Lubuklinggau ada di 8 kecamatan, Ogan Ilir 16 kecamatan, PALI 5 kecamatan dan Muara Enim ada di 22 kecamatan. (DN)