Palembang, Pelita Sumsel – Adanya dugaan suara para Caleg DPR RI dapil Sumsel, hilang saat perhitungan suara Real Count resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menanggapi hal tersebut Akademisi dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) Palembang, Ridho Junaidi SH MH, mengatakan pihaknya mempertanyakan keakuratan perhitungan suara Real Count resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dari hasil temuannya, data real count perhitungan suara Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI yang terdapat di situs resmi pemilu2024.kpu.go.id cenderung berubah-ubah setiap waktu.
“Temuan itu diantaranya, untuk caleg DPR RI baik Dapil I dan Dapil II Sumatera Selatan banyak sekali kejanggalan hasil perhitungan suaranya,” tegas Ridho, Selasa (20/2/2024)
Menurutnya, perubahan data perolehan suara dari real count milik KPU cenderung merugikan peserta Pileg yang ikut Pemilu 2024.
Dia mencontohkan, salah satu peserta Caleg DPR RI Dapil II Sumatera Selatan dari salah satu partai data suara masuk pukul 09.00 Wib mendapatkan 4.790 suara, hingga mendapat 5.165 suara pada pukul 15.00 Wib.
“Pada pukul 16.00 Wib perolehan suara caleg tersebut malah turun drastis menjadi 3.997 suara, itu kan aneh,” tegasnya.
Ia juga menyatakan, kejanggalan perolehan suara berdasarkan real count KPU tersebut tidak hanya satu caleg saja, akan tetapi setelah dicermati ada beberapa nama caleg lainnya juga.
Padahal, data perhitungan suara tersebut resmi dikeluarkan oleh KPU yang dilihat oleh masyarakat.
Ia juga menegaskan, tidak hanya merugikan peserta Caleg karena terjadi pengurangan suara yang sangat drastis, namun juga merugikan masyarakat.
Ia juga menegaskan, jika seandainya pihak KPU membantah adanya kejanggalan dalam pencatatan perhitungan suara, dirinya akan siap membuktikannya.
“Saya siap, untuk duduk bersama dengan pihak KPU membuktikan adanya kejanggalan dalam sistem perhitungan suara real count dari KPU,” tutupnya. (DN)