Kisah Katrol 1 Jambore Pramuka Internasional Korea: Tiba Disambut Cuaca Panas Ekstrem, Diungsikan di Hari ke 9 dan Dihibur K-Pop

waktu baca 2 menit
Minggu, 13 Agu 2023 19:06 0 142 Admin Pelita
KOREA, Pelita Sumsel  – Topan Khanun yang diprakirakan akan menerjang kawasan Jambore Dunia di Korea Selatan dari Bumi Perkemahan Sae Man-Geum, Buan, Jeolla pada tanggal 9-10 Agustus menyisakan banyak cerita dari peserta jambore melalui Muri
Ketua katrol 1 wilayah Bengkulu, Babel dan Sumsel. Muri yang saat ini Kepala Sekolah SMPN 6 Unggul Sekayu, Muba, menyebutkan Katrol 1 begabung dengan Aceh, Medan, Bengkulu, Sumsel dan Babel.
Muri mengaku para peserta sempat panik saat tiba pada hari pertama di perkemahan tanggal  1 Agustus 2023. Menurutnya, iklim sangat panas di lokasi perkemahan yakni kisaran suhu mencapai 35 hingga 39 derajat Celsius.
Pada hari itu, para peserta Jambore dari Indonesia sudah diminta bersiap-siap untuk dipindahkan. Walaupun, awalnya peserta sempat melakukan kegiatan games out door namun pada hari ke dua yakni tanggal  2 Agustus semua kegiatan outdoor dihentikan dan di ganti indoor di tenda besar.
“Benar, hari itu saat games indoor, semua peserta audah disuruh packing sejak sore dan  bersih-bersih peralatan. Namun semua kegiatan akhirnya tetap dilakukan dan baru hari ke 9 kami diungsikan ke kampus Wongwank,”  jelas Muri, saat dihubungi, Sabtu (12/8/2023).
Muri menambahkan selama 8 hari semua peserta mengikuti kegiatan kepramukaan baik lomba dan games. Kegiatan dimulai sejak hari pertama secara outdoor dan mulai hari kedua digelar indoor.
“Nah yang paling seru adalah saat di kampus Wongwank. Selama dua hari kami saling unjuk kemampuan pentas budaya. Dan peserta dihibur artis K-Pop saat penutupan tanggal 11 Agustus. Jadi dari semula was-was diakhiri pentas dan hiburan menyenangkan,” kata dia.
Peserta asal Muba dan lainnya di Katrol 1 yang selama dua minggu mengalami panas ekstrim dan hujan badai Taifun, semuanya salam kondisi sehat
“Ya, terhibur setelah  dua minggu di Korea mengalami panas ekstrem dan hujan bercampur badai Taifun,” tutur Muri.
Selama kegiatan si Korea, Muri mengaku tidak kekurangan persediaan bahan makanan. Akan tetapi bahan masakan yang tersedia tidak sama dengan kebiasaan si Indonesia. Terutama saos dan beras yang sangat terbatas.
Sementara itu Pj Bupati Musi Banyuasin H Apriyadi Mengucapkan Rasa syukur bahwa anak anak kita dan tim semua dalam keadaan sehat dan tidak terdampak atas  cuaca panas extrem di Korea selatan saat ini dan kami berpesan untuk anak anak semua tetap jaga kesehatan dan ikuti dan patuhi aturan aturan panitia sehingga dapat menikmati dan menjalankan kegiatan kepramukaan di sana sampai tuntas, jaga nama baik dan terus mengukir prestasi ke pramukaan disana tuturnya.
LAINNYA