OKU, Pelita Sumsel – Aksi unjuk rasa memprotes kenaikan harga minyak goreng yang dilakukan puluhan masyarakat di Kabupaten OKU berujung anarkis, Rabu (31/5/2023).
Masa yang kecewa dengan kenaikan harga minyak goreng ini secara brutal memyerang dan melempari aparat kepolisian Polres OKU bahkan masa juga membakar ban bekas karena merasa tidak puas tidak bisa bertemu dengn pejabat terkait.
Beruntung aksi masa yang anarkis dapat dihalau dan dibubarkan aparat kepolisian. Aparat kepolisian menerjunkan 1 pleton tim dalmas dengan peralatan lengkap, bahkan regu urai masa (Raimas) terpaksa membubarkan masa dengan menggeber kendaraan pembubar masa serta menembakan gas air mata dan memadamkan ban bekas yang dibakar.
Akibat kejadian itu dua orang pengunjuk rasa pingsan tak sadarkan diri, dengan sigap tim medis Polres OKU menolong dan membawa korban dengan ambulance ke rumah sakot terdekat.
Kegiatan diatas merupakan simulasi Sistem Pengamanan Kota dan Pengendalian masa yang digelar Polres OKU. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui kesiapan peraonel polres OKU dalam menghadapi berbagai kemananan yang terjadi di bumi sebimbing sekundang.
“Ini simulasi sispamkota atau latihan pengendalian masa, kita memgantisipasi terjadinya aksi unjuk rasa diwilayah hukum Polres OKU,” Kata Kapolres OKU AKBP Arif Harsono SIK MH saat dibincangi portal ini.
Dikatakan Kapolres, Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui kesiapan Polres OKU dalam mengawal kegiatan masyarakat agar berjalan aman dan tertib, apa lagi kedepan akan banyak agenda besar seperti Pemilu dan kegiatan lainnya.
“Kita juga ingin mengetahui persiapan baik personel dan peralatan kita, kita sudah mengecek semua peralatan – peralatan yang dimiliki dalmas Satuan Sabhara mulai dari tameng, Face ball, termasuk Mobil AWC. Dan Tim Dalmas yang terdiri dari 1 pleton, Dalmas awal 1 regu, negosiator,” ujarnya.
Kedepan simulasi ini akan digelar kembali dengan personel yang lebih banyak serta melibatkan seluruh dinas instansi terkait. “Kita akan gelar kembali, kita akan melibatkan TNI, unsur pemerintahan Dan Pihak terkiat lainnya, tentunya ditempat yang lebih luas dengan seluruh peralatan kita akan turunkan Mobil AWC, agar simuliasi berjalan seperti yang sebenarnya,” tandasnya. (AND)