Pelita Sumsel, OKU Timur – Anggota DPRD Kabupaten OKU Timur Maredon Danu Saputra, SH ikut menyayangkan terkait adanya dugaan unsur kelalaian petugas Pemadam Kebakaran dalam penanganan kebakaran di Desa Petanggan yang terjadi sekitar pukul 10:15 WIB tadi.
Bahkan politisi dari Partai Demokrat ini juga menyoroti terkait Standar Operasional Prosedur petugas dalam menangani Kebakaran.
“Memang tadi waktu api masih kecil pihak damkar masih mengisi tangki air mobil damkar yang kosong, bahkan ada warga yang geram ingin melempar batu kepada anggota damkar, setelah sampai lokasi kebakaran mesin pompanya malah macet,” ujar Maredon saat di Konfirmasi melalui sambungan seluler. Rabu (01/02.
Anggota DPRD OKU Timur dari Dapil 3 ini mengaku saat kejadian dirinya berada dilokasi. Dirinyapun menyaksikan waktu banyak terbuang hanya untuk mempompa air ke tengki dulu, belum lagi menunggu pemasangan selang. Banyak memakan waktu sementara api terus membesar.
“Bayangkan kalau kejadiannya di rumah padat penduduk. Mau bangaimana coba? Apa yang terjadi? Pasti sangat fatal. Saya minta insiden ini jadi perhatian Pemkab OKU Timur, khususnya instansi yang menanganinya. Saya minta Kepada Dinas yang membawahi Damkar untuk jeli. Lakukan pengawasan dan pemeriksaan sesuai dengan Standar Opersional Pelaksana (SOP). Jangan sampai terulang,” ujarnya.
“Ditambah lagi belum lama ini, Mobil Damkar terbalik saat hendak melakukan pemadaman kebakaran beberapa waktu lalu, nah ini malah air dalam tenki kosong, gimana ini, coba! Kasihan dong masyarakat, terutama yang menjadi korban kebakaran, bagaimana SOP mereka?” tambahnya. (tim)