Palembang, Pelita Sumsel – Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Ogan Ilir dan JPU OKI, menuntut 3 tahun penjara 11 terdakwa mantan kepala desa di Ogan ilir dan satu kontraktor dituntut 6 tahun penjara (berkas terpisah) terkait kasus dugaan korupsi dana hibah Kemenpora RI pembangunan fasilitas olahraga Kabupaten Ogan Ilir tahun 2015.
Adapun nama 11 terdakwa tersebut, 1. Zainal Abidin selaku kontraktor, 2. Ferry Yanto Kades Desa Burai, 3. Zainal Abidin Mantan Kades Tanjung Atap Barat, 4. Husni Kades Tanjung Laut, 5. Safry Kades Tanjung Pinang, 6. Rasid PNS Kantor Camat Tanjung Batu, 7. Ahmad Budiman Mantan Kades Sentul
8. Umarni PNS Kecamatan Tanjung Batu atau Mantan PJS Kades Tanjung Tambak, 9. Suhemi Mantan Kades Tanjung Lalang, 10. Hasan Basri PNS Kecamatan Tanjung Batu atau Mantan PJS Kades Bangun Jaya, 11. Ilham PJS Kades Tanjung Baru.
Dalam tuntutannya kepada 10 terdakwa JPU menuntut hukuman sebagaiman diatur dalam pasal 3 ayat (1) yakni pidana penjara selama 3 tahun dan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan kurungan
Dalam tuntutannya juga, JPU menyatakan para terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan
“Menjatuhkan pidana terhadap 10 terdakwa dengan pidana masing – masing 3 tahun penjara dan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan kurungan,” tegas JPU saat membacakan tuntutan, Kamis (12/1/2023)
Menurut JPU hal yang meringankan para terdakwa berlaku sopan dalam pemeriksaan persidangan.
“Memberatkan dan meringankan sebagai berikut hal-hal yang memberatkan satu perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah yang sedang giat-giatnya memberantas tindak pidana korupsi,” ungkap JPU.
Sementara itu untuk berkas terpisah terdakwa Zainal Abidin selaku kontraktor pelaksana kegiatan pembangunan yang berasal dari dana Refocusing Kemenpora RI, dituntut 6 tahun penjara dan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan kurungan
Usai mendengarkan tuntutan JPU, kuasa hukum para terdakwa, Supendi SH MH, mengatakan, terkait tuntutan JPU, menurut dirinya terlalu tinggi kenapa terlalu tinggi karena disitu kliennya hanya melakukan kesalahan administrasi, sedikitpun kliennya tidak menikmati uang sepeserpun.
“Untuk tuntutan tersebut kita akan melakukan nota pembelaan (Pledoi) pada sidang pekan depan,” ungkapnya
Sebelumnya JPU Kejari Ogan Ilir Julius, mengatakan, berkas dakwaan 11 orang tersangka diantaranya terdiri dari sepuluh orang mantan Kades di Kabupaten Ogan Ilir, serta satu tersangka lainnya yang merupakan rekanan atau pelaksana kegiatan.
“Usai berkas dakwaan saat diperiksa dan dinyatakan lengkap oleh petugas PN Palembang, berarti pihak Kejari Ogan Ilir tinggal menunggu penetapan sidang saja,” ungkap Julius.
Menurutnya, Untuk saat ini, para tersangka mantan Kades serta pelaksana kegiatan dilakukan penahanan di Rutan Tipikor Pakjo Palembang.
Ia menjelaskan, dalam kasus dugaan korupsi ini pihak Kejari Ogan Ilir menetapkan 11 orang mantan Kades, yakni mantan Kades Senuro Darat dikarenakan telah meninggal dunia, dan secara otomatis perkaranya dinyatakan gugur sebagaimana diatur dalam Pasal 77 KUHAP.
Ia mengatakan, perbuatan para tersangka sebagaimana berkas dakwaan dijerat dengan Pasal 2 atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
Adapun 11 desa yang menjadi lokasi pembangunan tribun mini sepakbola, yakni, Desa Seritanjung, Desa Tanjung Tambak Baru, Desa Burai, Desa Tanjung Atap Barat, Desa Tanjung Pinang II, Desa Bangunjaya, Desa Tanjung Baru, Desa Tanjung Laut, Desa Sentul, Desa Tanjung Lalang, dan Desa Senuro Barat. (Ron)