OKU Timur, Pelita Sumsel – Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten OKU Timur semakin gencar dalam melakukan pencegahan dan percepatan penurunan Stunting.
Hal yang dilakukan diantaranya, menggandeng BKKBN wilayah Provinsi Sumatera Selatan ikut mensosialisasikan Internalisasi Pengasuhan Balita, bagi Ibu hamil, pengelola program PKB, PLKB dan kader BKB. Selasa (18/10) di Ruang Bina Praja Kantor Bupati OKUT.
Plt Kepala DPPKB OKU Timur Adrian Helmi, S.K.M MM usai membuka kegiatan sosialisasi ini dihadapan wartawan mengatakan, fokus penurunan dan pencegahan Stunting ini bukan hanya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten namun ini juga menjadi agenda Pemerintah Pusat dan Provinsi. Tujuannya agar menyiapkan Sumber Daya Manusia kita kedepan semakin unggul dan berkualitas.
“Untuk kita fahami bersama, Stunting itu bisa diatasi agar tidak menjadi Stunting. Dikoreksi diseribu hari kehidupan pertama bayi. Bayi lahir sampai usia 2 tahun bisa dilakukan modifikasi, intervensi agar tidak menjadi Stunting,” ujarnya.
Maka demikian lanjut Adrian, perlu juga dilakukan penanganan dari hulu ke hilir. Dimulai dari anak sebelum lahir, saat para ibu atau pasangan usia subur, calon pengantin, mereka harus peduli terhadap kesehatan. BKKBN sudah menyebar Tim Pendamping Keluarga di setiap desa untuk melakukan pendampingan terhadap kesehatan ini.
“Sosialisasi yang kita sampaikan hari ini diantaranya pertama cara Pengasuhan bayi secara benar dan tepat. Pola hidup sehat, asupan bergizi dan hindari kehamilan terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat dan terlalu banyak,” ujarnya.
“Saya harapkan peserta yang mengikuti pelatihan ini agar kedepan ikut mensosialisasikan ke masyarakat. Agar upaya kita dalam penurunan sekaligus pencegahan Stunting di OKU Timur tercapai. Sehingga kelak terciptanya SDM di OKU Timur yang unggul dan berkualitas,” tambahnya. (fah)