OKU Timur, Pelita Sumsel – Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, S.T. Bersama Gubernur Sumatra Selatan H. Herman Deru menghadiri Upacara Ngaben Massal yang diselenggarakan oleh Umat Hindu di Desa Adat Tri Darma Yasa Kecamatan Semendawai Timur OKU Timur, Rabu (14/09/2022).
Kehadiran keduanya membuka kegiatan sekaligus memberikan bantuan dana untuk pembangunan pura sebagai tempat sembahyang umat Hindu, Tampak hadir Ketua Parisada Hindu Mangku Arya Suryawan, Ketua PHDI Sumatra Selatan Dr. I Gusti Bagus Surya Negara yang merupakan Staff Khusus Gubernur Sumatra Selatan, Unsur Forkompinda dan Kepala OPD Sumsel dan OKU Timur serta ratusan umat Hindu.
Dalam kesempatan ini Gubernur Sumatra Selatan H. Herman Deru sangat mengapresiasi kegiatan Ngaben Massal yang diselenggarakan oleh masyarakat OKU Timur. Ia mengaku turut senang hadir pada kegiatan ini meskipun ada pertemuan dengan Presiden namun demi mendukung masyarakat beliau menyempatkan hadir secara langsung temui masyarakat.
Ia berharap walaupun dengan segala perbedaan yang ada khususnya masyarakat di OKU Timur tali persaudaraan dan persahabatan harus terus terjalin dan kerukunan umat beragama harus di jaga dengan baik. Dia juga mendoakan agar para leluhur yang dilakukan ngaben dapat ditempatkan yang layak di sisi Tuhan lalu dia berharap ke depannya melalui kegiatan yang dilaksanakan ini dapat terus bersilaturahim sehingga tali persaudaraan bisa tetap terjalin.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sumsel, kami mengucapkan terima kasih atas terciptanya kerukunan umat dan mendoakan agar para leluhur yang dilakukan ngaben bersama ini dapat ditempatkan yang layak di sisi Tuhan yang maha esa” ujarnya.
Sementara itu Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, S.T. menyampaikan, bahwasa Pemerintah Kabupaten OKU Timur sangat berkomitmen mendukung setiap umat yang menggelar kegiataan keagamaan.
“Pemerintah selalu mensupport, selalu memberikan dukungan kepada setiap umat di Kabupaten OKU Timur yang menyelenggarakan kegiatan keagaaman dalam kondisi yang aman, nyaman dan kita harapkan tetap sehat” kata Enos.
Oleh karena itu, Bupati Enos mempersilahkan upacara itu dilakukan sesuai dengan aturan yang ada dalam agama hindu, “pelaksanaannya dengan tenang dan aman karena pemerintah selalu bersama umat” tutup Bupati Enos. (ril)