OP Migor Kemasan Dipatok Rp 27 Ribu Per 2 Liter, Antrian Warga Tetap Mengular

waktu baca 2 menit
Rabu, 2 Mar 2022 01:41 0 168 Redaktur Romadon

Palembang, Pelita Sumsel  – Warga Kecamatan Gandus dan Kecamatan Ilir Barat 2, berduyun duyun mendatangi operasi pasar murah (OP) minyak goreng (migor) murah, Rabu (2/3/2022) pagi di Pasar Tangga Buntung Kelurahan 36 Ilir Kecamatan Gandus Palembang.

Minyak goreng merk Fotrune dipatok harga Rp 27 ribu per 2 liter, tetap masih menjadi primadona emak emak, lantaran migor kemasan murah dipatok harga Rp 14 ribu per liter telah ludes diserbu warga.

Pantauan dilapangan, antrian mengular terjadi sejak pagi pukul 09.00 Wib sejak OP Migor digelar dilokasi tersebut.

Tak butuh waktu lama, antrian terus mengular kejalan besar keluar dari halaman parkir pasar , lantaran langsung dibuka Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda yang mensubdisi harga minya fortune tersebut menjadi harga semula dibandrol setengah harga.

Namun kejadian itu tidak berlangsung lama, harga kembali semula setelah Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda meninggalkan OP migor itu.

Salah satu warga Kelurahan 36 Ilir Lorong Manggis Halimah merasa kelelalahn berdiri selama dua jam diantrian barisan migor tersebut.

“Alhamdullilah masih kebagian minyak goreng, tetapi harganya berubah semula Rp 14 ribu perliter merek Sipp digantikan merek fortune seharga Rp 27 ribu perliter,” katanya

Kelelahan Halimah terbayar setelah menyodorkan uang sejumlah Rp 27 ribu kepada penjual ditukar dengan dua minyak kemasan.

“Susah minyak goreng sekarang,” katanya.

Sementara itu Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, OP Migor akan terus digelar hingga ke beberapa kecamatan lainnya.

“Ini hari ke empat OP Migor gelar, direncanakan akan sampai di tujuh titik lokasi lainnya,” kata Fitri.

Op Migor ini, kata Fitri bertujuan untuk membanti warga, yang saat ini kesulitan akan kebutuhan migor yang dijual dengan satu harga mengikuti intruksi pemerintah pusat dengan satu harga eceran terendah.

“Kita akan terus berusaha mencukupi kebutuhan warga akan kebutuhan migor ini, dengan cara mangandeng distributor besar minyak goreng,” tegasnya.

Bahkan, kata Fitri akan menurunkan pihaknya untuk melakukan sidak kesejumlah toko dan retail besar, jika terus terjadi kelangakaan migor ini.

“Kalau memang ada indikasi migor ini ditimbun kita akan menurunkan tim untuk melakukan sidak, tentunya akan ada konsekuensi jika ditemukan timbunan itu nantinya,” tegasnya.(za)

 

LAINNYA